Tiga tahun lamanya, Madhan tak pulang ke rumah, ia kabur karena tak tahan dengan perselisihan ia dan kedua orang tuanya. Asya, kakak perempuan Madhan, ia menginginkan adiknya pulang, ia mencari keberadaan sang adik atas informasi yang akhirnya ia dapatkan. Diam-diam, ia mencari, hingga bertemu Madhan dengan hati bergejolak.
"Madhan, pulang..." lirih Asya.
"Nggak akan. Buat apa aku pulang kalau Ayah bisanya rendahin anak sendiri!" tolaknya.
Asya tak gentar, ia akan terus membujuk dan mencairkan hati adiknya. Masalahnya, apakah Madhan dan Ayah mampu meruntuhkan ego, demi Asya yang akan menikah, menginginkan keluarganya berkumpul?
_______
Hai... ini cerita ringan, mudah-mudahan mampu menghibur teman-teman pembaca di bulan Ramadhan 1443 H ini, ya...
Dont copy my work.
Copyright Rianievy2021
Cover by @henzsadewa
Terkenal cerdas dan bertangan dingin dalam menangani seluruh kasus pasiennya tidak membuat Satria beruntung dalam cinta. Wanita yang dia nikahi mencintai pria lain.
Pernikahan yang penuh kesalahpahaman itu membawa Satria menemukan bahwa orang yang selama ini dia percayai justru mengkhianatinya. Di tengah seluruh masalah dalam hidupnya, Satria kembali dihantam keinginan sang istri untuk segera mengandung.
Apa yang akan dilakukan Satria untuk mengatasi seluruh kesulitannya? Bagaimana dia harus bersikap ketika istrinya sulit mengandung padahal dia adalah dokter spesialis kandungan?