(Novel BL) Pixiu's Eatery, No Way Out
  • Reads 4,389
  • Votes 471
  • Parts 72
  • Reads 4,389
  • Votes 471
  • Parts 72
Ongoing, First published Apr 02, 2022
Ketika iblis tua Pixiu keluar untuk membuang sampah, hantu pria jatuh ke pangkuannya. 
Hantu ini memiliki fitur yang sempurna dan memiliki suhu tubuh yang sangat rendah, yang membuatnya menjadi guling yang sempurna untuk Pixiu yang berjuang dengan kutukan alami dari tubuh yang sangat panas. Pixiu bersumpah kepada surga bahwa dia hanya akan menggunakan hantu ini sebagai guling, tidak lebih! Namun tidak ada yang percaya padanya. 
Dia akan melanjutkan dengan menyatakan, "Meskipun tali takdir telah mengikatku, aku akan tetap melajang." 
Pixiu sering berkata bahwa selama dia memilah sampahnya dengan baik, seorang istri yang baik juga tidak akan jauh. Komik ini juga berjudul: Saya pergi menyelam ke tempat sampah untuk seorang istri (bukan).
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add (Novel BL) Pixiu's Eatery, No Way Out to your library and receive updates
or
#394modern
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
[BL] After Rebirth, I Became the Favorite of the Empire - Antarbintang cover
Menjadi Ibu Dari Antagonis  cover
XAVIER'S  cover
Cursed Prince cover
RUBY ANDROMEDA cover
Thread of Destiny [END] cover
Giona: Second Lead My Husband cover
Remove Wounds cover
39th cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

30 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout