- LECTURAS 9
- Votos 4
- Partes 2
Concluida, Has publicado abr 02, 2022
Ketika bunga menginginkan kupu-kupu Ia lupa, bahwa lebahlah yang menjadikanya ratu Ketika kama tak lagi berharga Apakah pantas untuk setia ? Tuan kupu-kupu menjelma jadi benalu Hinggapi ratuku tanpa tahu malu Silap rasanya hatiku ini Mengapa senantiasa memaafkan melati Ingin rasa nya kakiku ini pergi Terdorong lara hati yang enggan terobati Sukar hati ini membenci Meski melati kini tak lagi mewangi Apa yang salah dengan bungaku Mengapa mahkota yang kerap ku jaga ia berikan dengan sukarela Jika hitam yang ia mau Mengapa putih yang ia minta Sengatku tumpul karena keindahanya Hingga mawar pun tak mampu menggodaku Bukan karena ku bangga berteman dengan pedih Namun kama selalu menguatkanku Meski aku tau bungaku kini terasa layu Setiaku tak larut seiring waktu Namun meski kini telah hampir setengah windu Polahnya masih belum berubah Sikap lugunya menyalahkanku Seakan aku yang tak mampu Namun waktu memarahiku Mengapa betah tak membawa siuh Aku coba hiraukan budi dan berbincang dengan nalar Hingga ku temukan ketetapan Lelahku kini berujung Sabarku kini terbendung Aku sampaikan titik kata ku pada melati Bahwa aku kan pergi takkan kembali Sedu yang dulu membebani hati Tangisnya kini tak memiliki arti Ia berjanji takkan mengulangi Dan lupa itu terucap bejuta kali Namun maafku kali ini runtuh Karena hipokrisi mu yang membuatku jenuh "Tegasmu menyalahkanku Tutupi curangmu yang keliru Didalam galakmu memintaku ambil semua dermaku Seakan tulusku sebatas gimik buatmu Aku tak butuh semua yang ku bubuhkan padamu Aku pun tak lagi mengharapkan kama mu Jika kau sungguh sanggup penuhi pintaku Mampukah kau kembalikan hatiku seperti dulu ? Tak apa, aku yakin kau takkan bisa Setidaknya biarkan ku pergi saja Meski ku gagal buktikan kekalnya cinta Setidaknya kau berhasil beriku kekalnya luka"Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir SUKAR GUSAR a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
Quizás también te guste
Quizás también te guste
