The Ardén || Naruto
  • Reads 3,135
  • Votes 564
  • Parts 20
  • Reads 3,135
  • Votes 564
  • Parts 20
Ongoing, First published Apr 05, 2022
⌕⌗𝐕𝐚𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐍𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨 𝐱 𝐎𝐜
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
⌗𝑶𝒏𝒈𝒐𝒊𝒏𝒈 

⌜𝑩𝒐𝒐𝒌 𝑶𝒏𝒆⌝

⌘𝑻𝒓𝒊𝒐 𝑨𝒓𝒅𝒆́𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔



Bercerita tentang The 𝐀𝐫𝐝𝐞́𝐧 bersama 𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐞𝐧𝐭𝐮 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 yang harus berpetualang ke dunia 𝐍𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨 sebagai perjalanan antar dimensi pertama mereka. 

Akankah mereka sanggup menjalani ini semua? Dengan genre reverse harem, apakah kamu mau membaca cerita ini?

GxG? tidak ada yang tau. Sudah kubilang, ini Harem.


❝𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮, 𝐀𝐫𝐢𝐚𝐝𝐧𝐞, 𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐢𝐧 𝐚𝐥𝐥 𝐦𝐲 𝐋𝐢𝐟𝐞.❞

❝𝐓𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐲𝐨𝐮, 𝐑𝐚𝐯.❞



©Naruto ; masashi kishimoto
©Ardén   ; Cayyeza

 [N. Alur keluar dari cerita asli Naruto. Terdapat beberapa tambahan oc agar cerita menjadi jelas.

-Fanfic ini hanya sekedar hiburan semata, jangan mengambil sisi negatifnya. Ambilah sisi positifnya walau tidak ada.

Mohon membaca dengan hemat, cermat dan bijak.

- Ini sebuah Fanfiction yang dimana karakter laki-laki akan memperebutkan seorang perempuan bermarga Ardén.

-Ini Harem. Jangan berharap kapal Canon kalian akan berlayar di sini.]


[Terverifikasi sedang malas tuk mengupdate cerita.]
All Rights Reserved
Sign up to add The Ardén || Naruto to your library and receive updates
or
#5ryota
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.