Ultraman Aksa (Fanfic Ultraman)
  • Reads 93
  • Votes 5
  • Parts 7
  • Reads 93
  • Votes 5
  • Parts 7
Ongoing, First published Apr 06, 2022
Bumi adalah planet yang dihuni oleh manusia, hewan ,dan tumbuhan. Namun, planet tersebut memiliki banyak rahasia yang tersembunyi. Monster yang telah lama tertidur bangkit dan memporak porandakan kota. 


Pasukan pertahanan dibangun untuk memusnahkan monster yang bangkit. 


Akan tetapi sesosok raksasa cahaya muncul dan menjadi pembela bumi. Siapakah sesosok ini?

*********

Silahkan beri pendapat dan saran di kolom komentar

Note: Ultraman milik Tsuburaya Production ini hanyalah sekedar Fanfiction semata
All Rights Reserved
Sign up to add Ultraman Aksa (Fanfic Ultraman) to your library and receive updates
or
#84fantastis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
Choose Family  cover
antagonis wife [PO] cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.