The Ice Prince of The East | KTH
  • Reads 321
  • Votes 69
  • Parts 3
  • Reads 321
  • Votes 69
  • Parts 3
Ongoing, First published Apr 06, 2022
Blurb : [Short Story]
Irene tidak punya pilihan selain menyeberangi hutan berbahaya hanya untuk melihat Pangeran Kerajaan Daegu, Kim "Vante" Taehyung. Pangeran itu mengisolasi dirinya dari semua orang dan memilih untuk hidup seperti pertapa di tengah hutan lebat. 

Irene bepergian dengan mengendarai kuda, untuk sementara mengecat rambut cokelatnya menjadi hitam dan menyamar sebagai seorang pria agar dia tidak menarik perhatian para bandit gurun... sampai gadis itu tiba dan bertemu Vante. 

TAPI pangeran berpikir Irene adalah anak muda tuli yang datang untuk mencuri berlian hitamnya. Mereka berkelahi secara fisik sampai hiasan di kepala Irene jatuh dan  mengungkapkan identitas aslinya.


2022.04.7 ~ Jeon KAVLA
All Rights Reserved
Sign up to add The Ice Prince of The East | KTH to your library and receive updates
or
#1vvv
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
Choose Family  cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Stars Behind the Darkness 2 cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.