[M] Dibebaskan dari tali kekang yang digenggam Kim Taeyoon, Lalisa Hwang pikir dirinya akan kembali terperosok ke dalam neraka jenis lain tatkala Ahn Jungkook mengulurkan tangan.
Tapi ternyata tidak.
Jungkook seakan menyajikan surga dalam babak baru kehidupan Lisa. Pemuda Ahn itu menyuguhkan bungalow sederhana untuk memayunginya dari cekikan musim panas. Pemuda tersebut juga menyiapkan setumpuk perapian untuk melindunginya dari gigitan hawa dingin.
Lisa tak bermaksud untuk membandingkan, namun divergensinya memang sangat kentara walau ditelisik dengan mata telanjang. Jika ujung bibirnya nyaris selalu koyak akibat tamparan Taeyoon, kini Lisa selalu mendapatkan kecupan yang begitu lembut kala membuka mata. Jika mulutnya tak jarang mengecap rasa amis besi berkarat akibat percikan darah, kini Lisa selalu menyesap manis dari pagutan penuh kasih yang diterimanya setiap pagi.
Tapi dalam hidup ini, kau tidak akan pernah menerima kesempurnaan, bukan? Lisa mengerti hal itu sepenuhnya, terlebih ketika Jungkook mengingatkan, "Jangan membeli terlalu banyak barang. Kita akan sering berpindah tempat."
Iya, kendati Lisa tahu bahwa menjadi pengedar obat-obatan terlarang bukanlah hal yang baik, namun entah mengapa kepalanya selalu mengangguk patuh untuk setiap patah kata yang dikuapkan Jungkook.
Lisa ... tidak akan meninggalkan 'rumah'-nya walau hanya satu langkah maju.
------
Publish : 080422
Tak lama kemudian obat perangsang itu bekerja, zua mulai resah, keringan bercucuran padhl ruangan ber ac
"hmm kaii, gerahhh bangett" sambil ngibasin tangan nya
"buka aja kali bajunya" jawab kaii
"t-tapi kamu jangan mm macem macem yaahhh" jawab zua terbata bata
.
.
.
Aahhh mhhhh kaiii stophhh ahhh