Story cover for Maafkan Papah Nak  by sunardimobile5
Maafkan Papah Nak
  • WpView
    Reads 74
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 74
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Apr 08, 2022
Namaku. Dita mauda ayundia. Tetapi hidupku penuh dengan kesedihan, disaat umurku yang masih muda. Aku selalu melihat papah memarahi mamah ataupun bahkan melukai mamah. Aku menjadi saksi kekejaman papah pada mamah. Bahkan tak turut juga papah menyakitiku, melukaiku bahkan mencaci maki diriku. 

Semuanya terasa menyedihkan sekali saat Mamah meninggalkan aku, kesedihan, masa kecilku yang bahagia direnggut begitu saja dengan takdir yang begitu menyedihkan dan kejam ini.

"Papah. Sayangi aku layaknya seorang putri sayangi aku dengan penuh cinta seperti Ayah pada umumnya. "

"Ini terlalu menyedihkan untukku. Aku terlalu lemah untuk merasakan semuanya." 

"Aku benci takdir ini. Dan aku benci papah karena membuatku merasakan segalanya." 

Namun, segalanya berubah saat dia datang kedalam hidupku ia seperti pengganti ibuku dia datang dengan tulus dan selalu mengulurkan tangannya kepadaku membuatku sadar dan tau makna takdir yang sesungguhnya. Dia membawa keceriaan membawa warna didalam hidupku yang sudah gelap. 

"Biarkan aku menjadi pelindungmu dan biarkan aku mengenalmu lebih jauh.

"Aku akan berusaha untuk melindungi dan menjagamu dari hal buruk yang akan terjadi padamu." Rehan angkilo pradenda

"Menjadi teman hidupmu."
All Rights Reserved
Sign up to add Maafkan Papah Nak to your library and receive updates
or
#150kekejaman
Content Guidelines
You may also like
RUMAH KITA by MuktaharaMukhatara
8 parts Complete
Rumah adalah tempat ternyaman dikala, hati dan jiwa kita runtuh. disaat Tenga kita habis untuk dunia ini .di saat kita capek hadapi seluruh dunia ini, rumah tempat ternyaman saat kita pulang tapi, bagaimana kalo rumah itu sendiri .bukan tempat, ternyaman untuk diri kita sendiri. maka seluruh, tubuh kita sudah hancur jikalau rumah yang selama ini tempati , di besarkan, hanya menjadi rumah singgah saja bagi diri kita bukan menjadi rumah kita. itulah yang dirasakan oleh Asyifa Zahra Wijaya di saat usia nya 12 tahun dia sudah merasakan lelah dalam hidup nya . bahkan sampai dewasa pun di Masi sama mengatakan lelah dalam hidup nya. " ya Allah aku menerima dengan takdir yang kujalani saat ini. tapi aku cuma minta satu tolong jangan samakan ,takdir ku ini dengan ,bayi yang ku kandung ini. cukup aku saja" ujar Syifa dalam doa nya " Rumah itu bukan tentang rumah yang dibangun dengan kayu, atau rumah yang dibangun dengan bata ,tapi rumah yang di bangun oleh kedua orang tua .maksudnya, rumah itu seperti orang tua dialah pokok rumah kalian ,atap dan tiang itu bagaikan kedua orang tua, dan anak-anak adalah dinding nya rumah itu , itulah rumah yang sebenarnya " ujar ustadz Yusuf dalam kajian nya __________ TIDAK SEMUA RUMAH ITU ADALAH TEMPAT TERNYAMAN! AISYAH" tegas siyfa dengan nada keras Aisyah hanya terdiam sambil matanya terus menatap siyfa yang tengah bersandar di dinding yang tak henti - hentinya menangis sambil sesekali memukul dadanya . " Aku capek " " Aku capek" " Aku capek" ujar siyfa tiga kali menatap Aisyah dengan mata yang sembab . _______ jangan dilihat ajak yuk baca buat yang merasa keluarga broken home semangat melanjutkan hidup ❗ini bukan tentang kita lemah tapi ini tentang cara melanjutkan hidup kita
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
Satria Dirgantara [Complete] by BerlianLhegusa5
48 parts Complete Mature
Namanya Satria Dirgantara. Seperti namanya, ia seorang kesatria, tapi ... kesatria tanpa senjata. Membuat dirinya mudah sekali terluka. Dan, jadilah ia remaja enam belas tahun yang berteman akrab dengan luka. Remaja yang memiliki senyum secerah senja dan tatapan sekelam samudra. Jika sudah tersenyum secerah itu maka topengnya nyaris sempurna, menyembunyikan goresan panjang tepat di dada. Tak akan ada yang tahu kalau ia sedang berpura-pura bahagia. Sebab rasa sakitnya, tak akan ia biarkan siapa pun tahu seberapa beratnya. Cukup orang-orang menilai bahwa ia adalah sosok paling bahagia di dunia. Namun, benteng pertahanannya mulai goyah semenjak ibunya telah tiada. Padahal ia hanya punya ibu saja di dunia. Lalu, lelaki itu datang, memberinya ucapan penenang, juga peluk hangat yang entah kenapa membuat dia bisa merasakan hangat pelukan Sang Ayah yang selama ini hanya ia damba dalam bayang-bayang. Lelaki itu memperkenalkan namanya sebagai Fandi sekaligus ayahnya. Kemudian semua berjalan begitu saja. Keluarga Fandi yang awalnya baik-baik saja itu hancur karena kedatangan Dirga. Membuat ibu dari dua anak kembar Fandi yang lain pergi dari rumah, dan Dirga harus menerima tatapan tak suka juga perlakuan kasar dari salah satu abang kembarnya. . "Gue emang enggak pantas jadi adek lo berdua, Bang."--Satria Dirgantara . "Gue bukan abang lo, jadi stop panggil gue 'abang'. Satu lagi, Fian juga bukan abang lo. Dia cuma punya satu adek, yaitu gue." --Refino Aditya . "Kalau disuruh memilih antara kalian berdua, jelas gue enggak bisa milih salah satunya. Karena kalian berdua sama-sama adek gue."--Refian Aditya
You may also like
Slide 1 of 10
23.00 [SELESAI] cover
Become Baby Boy✓ cover
RUMAH KITA cover
Suamiku Amnesia (REPOST) cover
Bukan Cerita Kita cover
AKU DAN CERITAKU cover
New Possessive Family  cover
Eliinaa cover
RUMAH KECIL ITU by : Plavana cover
Satria Dirgantara [Complete] cover

23.00 [SELESAI]

54 parts Ongoing

Ceilla Zakeisha, anak bungsu dari tiga bersaudara, tumbuh bukan dalam dekapan orang tua kandungnya, melainkan dalam hangatnya pelukan Pade dan Bude yang telah ia anggap sebagai Papah dan Mamahnya sendiri. Meski terlahir dari keluarga berada, kehangatan keluarga tak ia temukan dari ayah dan bundanya yang sibuk bekerja jauh di luar kota. Namun Ceilla tak pernah benar-benar merasa kekurangan-karena cinta sejati justru ia temukan di rumah sederhana milik dua orang yang memilih mencintainya tanpa syarat. Sejak kecil, Ceilla mengenal arti kasih sayang dari tangan Bude yang tak pernah lelah menyuapinya makan, dari pelukan Pade yang selalu menenangkan setiap kali ia menangis. Mereka bukan sekadar menggantikan peran, tapi mengisi ruang kosong yang seharusnya dipenuhi oleh orang tua kandung. Bersama merekalah Ceilla belajar tumbuh, belajar mengenal dunia, dan belajar mencintai hidup meski tak sempurna. Di mata Ceilla, Pade dan Bude bukan hanya keluarga-mereka adalah rumah. Tempat ia bisa menjadi dirinya sendiri, tanpa takut dibandingkan, tanpa merasa ditinggalkan. Cinta mereka yang tulus menjadi alasan Ceilla terus bertahan dan tersenyum, meski di dalam hatinya ada luka yang diam-diam ia rawat sendiri. ⚠️ NO PLAGIAT! ⚠️ BURUAN BACA SEBELUM BEBERAPA CHAPTER DI HAPUS! DAN ACAK KARENA REVISI-!