Story cover for Ada Apa Setelah Hujan?  by TikaZch
Ada Apa Setelah Hujan?
  • WpView
    Reads 3,723
  • WpVote
    Votes 439
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 3,723
  • WpVote
    Votes 439
  • WpPart
    Parts 18
Ongoing, First published Apr 09, 2022
Rain lahir saat hujan, karena itu ibunya memberi dia nama Rain. Karena itu juga, Rain tidak diperbolehkan berteduh saat hujan. Kata ibunya, hujan dan dia tidak bisa dipisahkan. Dia anak yang harus kuat, tidak boleh menunda waktu hanya untuk berteduh. 

"Kenapa kamu berteduh? Kamu membuang banyak waktu, Rain!"

"Seharusnya, sebelum musim hujan malam itu, saya sudah menggugurkan kamu."

"Hanya karena basah kena hujan, kamu langsung sakit? Jangan lemah."

Semua kalimat dari ibunya itu yang membuat Rain bertanya pada setiap orang yang mengajaknya berteduh saat hujan; "Memangnya, ada apa setelah hujan?"
All Rights Reserved
Sign up to add Ada Apa Setelah Hujan? to your library and receive updates
or
#24kasta
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
PETRICHOR [Lengkap] cover
She Pluviophile cover
Yang Dicari cover
Lingga [SELESAI] cover
Resiko  cover
Derai Hujan cover
Rain(y) Rei (COMPLETED) cover
Kapasitas Semesta cover
Tentang Dia [END] cover

PETRICHOR [Lengkap]

35 parts Complete

Di bumi manusia itu aneh. Menginginkan hujan, tapi takut kehujanan. Menyukai panas, tapi tidak mau kepanasan. Seperti halnya Rain yang membenci hujan. Karena hujan adalah kebencian dan petir adalah ketakutan. Bukan berarti ia juga menyukai panas. Ia tidak menyukai kedua musim itu di bumi. Jadi, apa yang ia suka? Jawabnya mendung. Di bumi mendung tercipta karena adanya awan. Nama yang sama seperti sahabatnya. Apa itu artinya Rain juga menyukainya? Tidak! Maksudnya tidak sekedar menyukai, Rain sudah mencintai. Kalau Awan juga menyukai hujan, apa itu artinya Awan menyukai Rain? === "Bagaimana hubungan kita ke depan?" "Jalani saja dulu, semua butuh proses kan?" "Kalau kita sama-sama bosan?" "Wajar, nanti juga bosannya hilang." === "Harus menunggu sampai kapan biar kamu suka sama aku?" "Sampai kapanpun kita itu teman." "Nggak bisa lebih?" "Bisa. Kita sahabat." "Bukan itu maksudku. Kalau memang kamu enggak pernah ada rasa kenapa enggan berterus terang? Kenapa membiarkanku larut dalam harapan?" "Karena berharap membuatmu senang bukan?" ==== 25/05/19 01.00am