Vaya menatap nyalang pada gadis yang baru saja memukulnya di tengah keramaian, tidak sampai di situ kini gadis itu menyiram vaya dengan jus jeruk yang tadi Vaya pesan Mata Vaya masih menyorot gadis di depannya ini dengan tajam, kemudia ia berdiri dari duduknya "maksud Lo apa!" Ucap Vaya dengan nada dingin ya yang seperti menusuk jantung setiap orang yang ada di sana "Lo brnegsek vay, selain jadi pelacur ternyata Lo juga godain cowok temen Lo sendiri!" Ucap gadis lain yang berdiri di belakang gadis yang Tandi menampar Vaya "Punya bukti apa Lo? Bisa buktiin gak?" Naya menatap kedua gadis itu dengan mata tajamnya "Nih!" Salah satu gadis itu melempar vaya dengan lembaran foto foto Naya tengah berpelukan dengan seorang lelaki, di club, di hotel, dan bahkan ada saat mereka jalan berdua di sebuah taman "Sampah!" Vaya membuang lembaran lembaran foto tersebut setelah ia melihatnya Tiba-tiba seorang lelaki datang meletakkan jaket miliknya di bahu Vaya untuk menutupi tubuh Vaya yang terekspos karna seragam yang transparan terkena siraman air tadi Vaya menoleh pada lelaki itu, lelaki tersebut menatap semua murid yang sedari tadi meremehkan Vaya, seperti mengintimidasi semua orang disana menjadi terdiam, kemudian lelaki tersebut membawa Vaya untuk kluar dari kantin terkutuk ini Di ambang pintu kantin, mata merek bertemu dengan mata seorang gadis yang menetap mereka sedih dengan air mata yang mengalir, dengan tubuhnya yang di dekap oleh sahabatnya. Semua orang di sana menatap tak percaya, termasuk arka yang baru saja sampai karna mendapatkan kabar Vaya bertengkar di kantinAll Rights Reserved
Vaya menatap nyalang pada gadis yang baru saja memukulnya di tengah keramaian, tidak sampai di situ kini gadis itu menyiram vaya dengan jus jeruk yang tadi Vaya pesan Mata Vaya masih menyorot gadis di depannya ini dengan tajam, kemudia ia berdiri dari duduknya "maksud Lo apa!" Ucap Vaya dengan nada dingin ya yang seperti menusuk jantung setiap orang yang ada di sana "Lo brnegsek vay, selain jadi pelacur ternyata Lo juga godain cowok temen Lo sendiri!" Ucap gadis lain yang berdiri di belakang gadis yang Tandi menampar Vaya "Punya bukti apa Lo? Bisa buktiin gak?" Naya menatap kedua gadis itu dengan mata tajamnya "Nih!" Salah satu gadis itu melempar vaya dengan lembaran foto foto Naya tengah berpelukan dengan seorang lelaki, di club, di hotel, dan bahkan ada saat mereka jalan berdua di sebuah taman "Sampah!" Vaya membuang lembaran lembaran foto tersebut setelah ia melihatnya Tiba-tiba seorang lelaki datang meletakkan jaket miliknya di bahu Vaya untuk menutupi tubuh Vaya yang terekspos karna seragam yang transparan terkena siraman air tadi Vaya menoleh pada lelaki itu, lelaki tersebut menatap semua murid yang sedari tadi meremehkan Vaya, seperti mengintimidasi semua orang disana menjadi terdiam, kemudian lelaki tersebut membawa Vaya untuk kluar dari kantin terkutuk ini Di ambang pintu kantin, mata merek bertemu dengan mata seorang gadis yang menetap mereka sedih dengan air mata yang mengalir, dengan tubuhnya yang di dekap oleh sahabatnya. Semua orang di sana menatap tak percaya, termasuk arka yang baru saja sampai karna mendapatkan kabar Vaya bertengkar di kantin