Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)
  • Reads 9,775,098
  • Votes 549,887
  • Parts 59
  • Reads 9,775,098
  • Votes 549,887
  • Parts 59
Complete, First published Apr 10, 2022
(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤) 


Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani sebuah pernikahan tak direncanakan.

⚠ Cerita ini bisa membuat Anda kejang kejang karena baper dan bisa juga membuat anda menjadi emosi sendiri, jadi disarankan bagi pengidap penyakit uwuwpobia diharapakan bijak dalam membaca👁👄👁

NGGAK SUKA NGGAK USAH BACA!! NGGAK USAH NYIYIR DI KARYA SAYA!! KALAU CUMAN MAU NUMPANG NGEJEK JELEKIN KARYA ORANG NGGAK USAH KESINI!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT) to your library and receive updates
or
#35firslove
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Husband Is Cold Prince [[ COMPLETED ]] cover
MY FUTURE HUSBAND [END] cover
Mr. Ice (END) cover
Friendzone (COMPLETED) cover
Tale On Paper(END) cover
My Cold Boyfriend [J•W] ✓ #Wattys2018 [ON EDITING] cover
In Your Heart [ Completed ] cover
Om Rony cover
Aisyahku Syilla  cover
My Maid 21+ cover

My Husband Is Cold Prince [[ COMPLETED ]]

34 parts Complete

*** "Ekhemmm...Tadi malam? Kita tidak..." bisik Pangeran Inn ditelinga istrinya. "APA?" galak Putri Inggita. Detik itu juga Pangeran Inn segera menarik pinggang istrinya ke dalam pelukannya. Dia memeluk nya dengan sangat erat, dan menghirup aroma shampoo pada rambut istrinya. Putri Inggita mencoba memberontak namun apa daya tenaga suaminya itu lebih kuat dari pada dirinya. Tak jauh ditempat itu ada seorang lelaki yang memperhatikan mereka berdua, hatinya kini mulai terasa panas dan terbakar oleh api cemburu. "Apa yang kalian lakukan disini?" tanya nya. "Semalam ada cicak di dalam kamar, jadi aku dan Pangeran Inn tidur disini. Oh ya sudah berapa lama kau berada disini Arga?" tanya Putri Inggita. "Baru saja." Baca kelanjutannya!