Maafkan Aku Suami Kucinta Sahabatmu
  • Reads 342
  • Votes 39
  • Parts 19
  • Reads 342
  • Votes 39
  • Parts 19
Ongoing, First published Apr 11, 2022
Mature
Azka Febrian seorang pelukis terkenal, sikapnya ramah, tetapi tidak pernah terjamah perempuan. Kaya raya dan memiliki galeri lukisan untuk karyanya. 

Suatu hari, dia bertemu wanita yang mengabaikannya begitu saja. Menjauhinya seakan-akan dia seorang kriminal karena penampilannya adalah seorang lelaki berambut panjang setengkuk yang kadang-kadang terlihat berantakan. 

Azka bingung melihat sikap wanita itu, baru sekali ini di dalam hidupnya ada wanita yang lari darinya. Biasanya, dialah yang lari dari kejaran wanita yang tergila-gila kepadanya. 

Azka melukisnya, wajahnya begitu menarik perhatiannya. Terus mencarinya, ingin mengenal lebih jauh. 
Lambat laun, wajah wanita itu mulai memudar dari ingatan, sementara dia ingin sekali menyelesaikan lukisannya. 

Azka terus mencarinya, memasuki seluruh kelab malam di kotanya, berharap bisa menemukannya. Sayangnya, setelah berbulan-bulan dia masih tidak bisa menemukannya. Hingga suatu malam, dia melihat wanita yang dicarinya tanpa henti adalah teman sahabatnya, Dion.

Dia pun meminta kepada Dion agar dikenalkan kepada wanita yang sudah membuat dirinya gelisah siang dan malam. 

Namun, yang tidak Azka tahu, ada banyak rahasia antara Dion dan wanitanya itu. 

Bagaimana kelanjutannya ceritanya? Baca di dalam cerita Maaf suamiku Kucinta Sahabatmu.
All Rights Reserved
Sign up to add Maafkan Aku Suami Kucinta Sahabatmu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyper cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Bunda Nara cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Dark Love cover
U & I (oneshoot 21) cover
Trapped With My Brother Friend cover
Hello, KKN! cover
Just an escape cover
Love from Sleeping Beauty  cover

Hyper

25 parts Ongoing

Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya. Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.