Darah Panas Dan Daging Beku

Daratan Surgawi telah disatukan sepenuhnya oleh Kaisar Aji I. Namun, tak lama setelah sang Kaisar meninggal, akhirnya muncul benih-benih pemberontakan. Dua pemerintahan telah berlalu, dan tepat di pemerintahan yang ke empat, pemberontakan semakin banyak dan semakin menjadi-jadi. Kejadian berdarah-darah tentunya tak bisa terelakkan lagi. Banyak rakyat biasa yang akhirnya menjadi korban. Di sisi lain, kawanan pemberontak pun juga banyak yang dihabisi. Sepasang suami istri yang merupakan tokoh penting pemberontakan lantas turut gugur. Namun, negara tidak tahu kalau mereka sebenarnya memiliki dua orang anak. Hanya saja, keduanya harus terpisah karena keadaan.