Wanita berpendidikan tinggi yang lebih memilih menjadi seorang Ibu Rumah Tangga terkadang menjadi persoalan bagi banyak orang. Apalagi jika pendidikannya lebih tinggi dari sang suami. Seperti yang dirasakan Fasya dan suaminya -Zerrin. Status pendidikan dan pekerjaan Zerrin menuai cibiran dan sindiran yang meretakkan keharmonisan mereka. Bukan karena malas, tetapi ingin berbakti pada suami. Itulah tujuan Fasya memilih fokus menjadi ibu rumah tangga. Apakah standar kehebatan wanita hanya dinilai dari karir yang cemerlang sedangkan wanita yang berhasil menjaga marwah keluarganya dianggap biasa saja? Ingat dunia hanyalah kenikmatan sesaat sedangkan akhirat adalah tujuan akhir kita.
1 part