Aku mencintainya karena keteguhannya dalam mengemban amanah. Namun, karena ia mau melanjutkan tujuannya menjadi tahfiz, akhirnya aku berhenti mendekatinya. Aku memilih melamarnya langsung kepada orang tuanya.
Perempuan bernama Fitri itu memang dikenal sebagai perempuan Salihah di kampungnya, dan bagiku yang menginjak waktu untuk nikah, justru aku tertarik dengan penampilan sederhananya. Karena itu, setelah aku mendekatinya dan dia terlihat agak-agak malu, diam-diam aku mendatangi orang tuanya untuk melamar Fitri.
Aku punya tujuan tersendiri di tempat ini. Bukan sekadar datang untuk membangun kisah romansa bersama gadis yang ingin kunikahi. Ketika aku melihat kesungguhannya dalam mengemban amanah, aku tahu bahwa ia tidak hanya Salihah, tetapi juga seorang muslimah yang tekun. Dengan izin Allah, aku ingin memeluk namanya bersama Al-Qur'an.
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+