Dia Pandu Dhanurendra. Lelaki pemilik lesung pipi paling manis yang pernah aku lihat. Dia seorang yang hangat dibalik ekspresi wajahnya yang datar. Perlu diingat, dia lelaki asing pertama yang memelukku walaupun tujuannya hanya untuk membantuku. Dan dia Kanaya Larasati. Gadis baik dan menarik yang menjadi temanku dihari pertama pindah sekolah. Kanaya si gadis yang disukai semua orang karena sifat friendly-nya. Dan inilah aku, Maitsa Adyananda. Seorang gadis yang bisa-bisanya berada di antara dua orang yang saling mencinta. Siapa? Siapa lagi kalau bukan Pandu dan Kanaya. Ah! Kenapa dari sekian banyak lelaki di luar sana, aku malah menyukai Pandu yang jelas-jelas takkan bisa aku miliki. Sepertinya keputusanku untuk pindah ke Bandung merupakan hal yang salah. Takdir ini sungguh kejam dalam mempermainkan perasaan. ~ Cerita ini dibuat dengan sungguh-sungguh, aku sebagai penulis berharap kalian para pembaca menyukainya.