Aku adalah seorang gadis biasa yang sedang menikmati hidup sebagai anak SMP. Aku belum mengenal apa yang namanya cinta, aku hanya sekedar tau tentang apa itu menyukai seseorang. Sampai pada akhirnya aku bertemu dengan Dia. Yang kupikir rasa sukaku padanya dulu telah bermetamorfosis menjadi sebuah cinta. Dia yang mampu mengubahku seperti sekarang. Menjadi yang lebih baik tentunya. Tapi hatiku hancur menjadi kepingan kepingan kecil saat aku tau kabar jika dia pergi. Bahkan sebelum memulai dia sudah terlebih dulu meninggalkanku tanpa memperdulikan hatiku yang tertinggal. Dia pergi ke tempat yang jauh. Sangat jauh. Pergi ke kota yang sangat terkenal di dunia. Kota yang dikenal paling romantis di dunia. Meskipun aku sangat sangat kecewa tapi aku masih di sini. Masih di sini menunggunya yang akan kembali entah kapan. Dua tahun berlalu dan sampai sekarang aku masih setia menunggunya. Tapi selama itu aku mulai bimbang. Tapi aku mulai lelah menunggu. Apakah aku harus mencari penggantinya? Apakah mulai dari detik ini aku harus membuka hatiku kembali? Apakah aku bisa menemukan sosok yang lebih baik dari dia yang menurutku dia sudah lebih dari kata sempurna? Ya! Kupikir aku harus melakukan itu karena aku tidak bisa terus menunggu sesuatu yang belum pasti adanya dan ini yang paling penting, aku sudah lelah. Tapi mengapa setelah aku memutuskan untuk membuka hatiku dia malah kembali? Lalu apa yang harus lakukan? Kembali mengejarnya atau berhenti? Apakah ketika aku memutuskan untuk mengejarnya kembali dia juga akan merasakan hal yang sama? Apakah di sana dia juga memikirkanku seperti aku memikirkannya? Apakah dia di sana juga menginginkan sebuah pertemuan kembali denganku? Dan apakah dia juga mencintaiku seperti aku mencintainya?