Aku adalah seorang pemalas dalam urusan melanggar peraturan sekolah. Karena sistem sekolah ini cukup ketat, aku tidak berani main-main, apalagi urusan kejujuran. Mencontek adalah perlakuan keji yang menjadi aib bagi siswa SMA DIA.
Namun, suatu hari kepala sekolah memanggilku, mengatakan sesuatu yang tidak pernah aku duga dituduhkan kepadaku. Aku bisa mengabaikan tuduhan itu, tetapi hak sebagai seorang siswa yang tidak dapat menjalankan salah satu kewajibannya. Membuatku ingin segera menemukan pelaku, yang membuat aku berada di situasi rumit ini.
Tetapi siapa? Berada di kelas unggulan, membuatku tidak memiliki pandangan tentang siapa yang berani melakukan itu. Teman-teman sekelasku terlihat sebagai barisan bunga mawar yang mengagumkan. Harum nama mereka dengan tiap bidang keahlian telah merebak ke seantero sekolah. Sayangnya, aku seringkali lupa, terlalu terpana dengan keindahan kelopak indah bunga mawar, mengaburkan pandangku dari duri di batangnya.
Jadi, siapakah bunga mawar yang menggoreskan durinya hingga melukai nama baikku?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-