Radit hendak tancap gas, tapi ia merasa ada yang aneh dengan motornya, motornya seperti terasa berat tidak seperti biasanya. "ADUHHH.......LO NGAPAIN DI SINI..??!!" Teriak Radit. "mau di anterin pulang sama lo" jawab caca santai, dan langsung memeluk pinggang Radit. "ayo jalan" ucapnya lagi. "apa...?!, emang siapa yang ngajak lo pulang bareng, pake peluk-peluk segala lagi" Radit meronta dari pelukan caca. "masa lo gak mau nolongin gue, udah mau hujan tahu" Radit hanya mendengus kesal dengan apa yang di katakan caca. "nih pake..!" Radit menyerahkan helm ke caca. "makasih" ucap caca dengan lembut. "gak usah bilang makasih" balas Radit ketus, caca hanya tersenyum dan semakin erat memeluk Radit. "mimpi apa gue semalem..!" gerutu Radit dalam hati, sambil menjedotkan helm yang ia pakai ke sepion vespa. "lo kenapa ?" tanya caca heran. "ADA KECOA DI HELM GUE....!" teriak Radit kesal, cacapun tertawa kencang melihat tingkah kocak Radit. "kok lo ketawa ?!" "enggak apa-apa, lucu aja, yuk jalan" balas caca santai. "dasar cewe gila.....!!" teriak Radit dalam benaknya, rasanya ia ingin menabrakkan vespanya sekencang mungkin ke trotoar agar hilang dari muka bumi ini dan tidak bertemu lagi dengan cewe gila seperti caca.