Di bawah langit malam, seorang gadis antusias mendatangi laki-laki yang terlihat sedang bersandar dirakitan besi yang memanjang di sepanjang jembatan.
Menyadari ada yang datang, laki-laki itu menoleh ke arah gadis yang belakangan ini memenuhi pikirannya.
"Lo ngapain ngajak ketemuan disini, lo kan lagi sakit, harusnya gue ke rumah lo aja."
"Perasaan lo masih sama ke gue?,"
Nolla, gadis itu mengangguk cepat.
"Lo masih cinta sama gue?,"
Lagi-lagi Nolla mengangguk.
"Kalau gitu tinggalin gue,"
Perkataan Atlas barusan membuat Nolla terdiam. Gadis itu menatap Atlas meminta penjelasan.
"Maksud lo apa?,"
"Nggak ada yang bisa dipertahankan Nolla, gue udah nyerah sama hubungan ini,"
"Gue udah menderita dari dulu, dan lo dateng nambahin perderitaan gue lagi, kehadiran lo itu malah buat masalah gue tambah rumit!."
"Jadi selama ini gue cuma beban buat lo At?," tanya Nolla dengan mata memanas.
Atlas berdecih."Selain beban, lo juga nggak sadar diri!,"
"Maaf," cicit Nolla dengan air mata yang mulai jatuh.
"Baik lo pergi dari sini, gue muak liat muka lo,"hardik Atlas dengan tatapan tajamnya.
"Lo udah berubah At,"
Gadis itu berlari meninggalkan Atlas di sana, tangisannya pecah saat perkataan Atlas tadi terus terngiang-ngiang di pikirannya.
Ia tak memperdulikan suara bising teriakan orang-orang di sekitarnya, hatinya terlalu sakit untuk menerima kenyataan ini.
Lampu kuning menyoroti seluruh tubuhnya, sebelum akhirnya sebuah tabrakan truk besar tak dapat lagi di hindarkan.
BRAK!
Masukan cerita ini ke perpustakaanmu, baca dan ikuti alurnya.
Happy Reading
Happy Reading!
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5)
Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎
______________
"Rembulan Marliana Andromeda."
"H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener."
"No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue."
☽☽☽☽
Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti?
Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya.
Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama.
Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian.
Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu?
Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus?
Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?