Story cover for 1_Guinandra (Frynollla Guinandra) by fyfy_elmahfudzi01
1_Guinandra (Frynollla Guinandra)
  • WpView
    LECTURAS 26
  • WpVote
    Votos 27
  • WpPart
    Partes 7
  • WpView
    LECTURAS 26
  • WpVote
    Votos 27
  • WpPart
    Partes 7
Continúa, Has publicado abr 15, 2022
Di bawah langit malam, seorang gadis antusias mendatangi laki-laki yang terlihat sedang bersandar dirakitan besi yang memanjang di sepanjang jembatan.

Menyadari ada yang datang, laki-laki itu menoleh ke arah gadis yang belakangan ini memenuhi pikirannya.

"Lo ngapain ngajak ketemuan disini, lo kan lagi sakit, harusnya gue ke rumah lo aja."

"Perasaan lo masih sama ke gue?,"

Nolla, gadis itu mengangguk cepat.

"Lo masih cinta sama gue?,"

Lagi-lagi Nolla mengangguk.

"Kalau gitu tinggalin gue,"

Perkataan Atlas barusan membuat Nolla terdiam. Gadis itu menatap Atlas meminta penjelasan.

"Maksud lo apa?,"

"Nggak ada yang bisa dipertahankan Nolla, gue udah nyerah sama hubungan ini,"

"Gue udah menderita dari dulu, dan lo dateng nambahin perderitaan gue lagi, kehadiran lo itu malah buat masalah gue tambah rumit!."

"Jadi selama ini gue cuma beban buat lo At?," tanya Nolla dengan mata memanas.

Atlas berdecih."Selain beban, lo juga nggak sadar diri!,"

"Maaf," cicit Nolla dengan air mata yang mulai jatuh.

"Baik lo pergi dari sini, gue muak liat muka lo,"hardik Atlas dengan tatapan tajamnya.

"Lo udah berubah At," 

Gadis itu berlari meninggalkan Atlas di sana, tangisannya pecah saat perkataan Atlas tadi terus terngiang-ngiang di pikirannya.

Ia tak memperdulikan suara bising teriakan orang-orang di sekitarnya, hatinya terlalu sakit untuk menerima kenyataan ini.

Lampu kuning menyoroti seluruh tubuhnya, sebelum akhirnya sebuah tabrakan truk besar tak dapat lagi di hindarkan.

BRAK!








Masukan cerita ini ke perpustakaanmu, baca dan ikuti alurnya.

Happy Reading

Happy Reading!
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir 1_Guinandra (Frynollla Guinandra) a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#23strongboy
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
DANADYAKSA de KumbangPolkadot
70 partes Concluida
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama perempuan karena menggunakan sepeda motor beat berwarna hitam setiap berangkat sekolah. Orang tuanya meninggal ketika ia masih duduk di bangku SMP, meninggalkan dua orang adik yang harus Aksa hidupi. Menjadi Ayah, Ibu sekaligus kakak di usianya yang begitu belia bukanlah hal yang mudah. Aksa mulai bekerja semenjak orang tuanya meninggal untuk memenuhi kebutuhannya serta kedua adiknya yang masih kecil. Menjadi kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya Aksa lakukan. Aksa pernah berkata: "Nggak papa gue nggak punya masa depan yang terjamin, tapi adek-adek gue harus punya masa depan. Harus jadi orang besar." Aksa tidak pernah memikirkan perihal cinta. Yang ia pikirkan hanyalah adik-adiknya. Bagaimana masa depan adiknya, bagaimana mendidik adiknya dengan baik dan bagaimana adiknya bisa menikmati hidup seperti anak lainnya yang penuh kebahagiaan dari keluarga. Namun, Aksa mulai tertarik dengan cinta semenjak ia mulai mengenal Alsava. Gadis yang dikenalnya sejak insiden Aksa yang tanpa sengaja menginjak kacamata Alsava. Tapi rasanya sangat tidak mungkin untuk memiliki Alsava yang latar belakang ekonominya sangat jauh beda dengan dirinya. Apakah mereka bisa bersama? Mungkin. Atau justru, tidak akan pernah bersama. ** "Sa, gue boleh suka sama lo, nggak?" "Tunggu gue sukses." ** "Gue kalo mau suka sama Alsava juga harus sadar diri. Gue orang nggak punya. Beda sama dia." ***
Happy [ Sudah Terbit ] de deynaraa
13 partes Concluida
PINDAH KE KARYAKARSA DENGAN JUDUL YANG SAMA DAN NAMA PENA YANG SAMA. DAN DI SANA DALAM PENTUK PDF ------ Sebuah kisah tentang perempuan cantik bernama Leysaa Kevia, biasa di panggil Kevia. Hidup bergelimang harta, tidak membuatnya merasakan rasanya di cintai. Tentang Kevia yang harus mengalami patah hati di setiap kisah percintaannya. Tentang Kevia yang harus menghadapi berbagai masalah yang silih berganti di hidupnya. Namun, bukan Kevia jika dirinya hanya diam saja dan pasrah, sebagai perempuan Kevia tidak sebodoh itu. Leysaa Kevia, semester dua Jurusan Management. ---- "Kamu dimana?" tanya Kevia "Aku lagi nongkrong sama teman-teman. Kenapa, honey?" tanyanya "Oh, teman-teman sampah mu?" sarkas Kevia "Mulai deh, ada apa sayang?" tanyanya lembut. "Mobil ku mogok, kesini dong. Lagian pasti gak jauh kan kamu nongkrongnya." pinta Kevia. "Udah cek indikator bensin?" "Udah, masih banyak." ucap Kevia santai. "Coba kamu cek air-" ucapnya terpotong. "Air? Air ap-" ucap Kevia menghentikan perkataannya, saat melihat mobil milik sang kekasih lewat berlawaan arah dengan posisi Kevia saat ini. Deg Kevia bisa melihat dengan jelas, Rezaq bersama dengan seorang perempuan yang Kevia kenal. "Sayang? Hallo? Honey?" ucap Rezaq "Have fun, ya, sama dia, zaq." ucap Kevia santai, lalu mematikan panggilannya secara sepihak ---- 18+ Cerita ini hanya cerita dari keisengan ku aja, isi cerita ini mungkin tidak menarik untuk kalian, hanya ada kekesalan serta emosi dan menyayat hati Tetapi ada sosok perempuan yang menyikapi masalah dengan sikap dewasanya. Berani plagiat? Siap-siap bakal kena karmanya. Highest rank : #1 youngadult (22 jun) #2 kecewa (02 jul) #1 broken (29 agst) #2 kampus #1 emosi start : 25 apr 22 end : 30 jul 22 Cover by, pintrst
Liberosis de syahdakhairunnisa0
28 partes Continúa
"Kamu emang anak yang gak berguna! Saya menyesal sudah membesarkan kamu! Apa yang bisa saya banggakan? Gak ada!" "Memang gak ada! Gak ada yang bisa Papa banggain dari aku. Meskipun aku udah berjuang selama ini, itu semua gak ada artinya untuk Papa!" "Anak kurang ajar!" PLAK! Di tengah derasnya guyuran hujan, pria belasan tahun itu melangkah tertatih-tatih dengan darah yang mengucur dari pelipisnya. Wajahnya penuh lebam, sudut bibirnya robek, menyisakan rasa perih yang begitu luar biasa ketika bercampur dengan air hujan. Ia berjalan tak tentu arah di pinggir trotoar, kaos hitamnya basah mencetak dengan jelas bentuk tubuhnya yang atletis, pria itu hanya memakai celana pendek sehingga bulu-bulu di kaki jenjangnya terlihat jelas bahkan udara yang sangat dingin begitu menusuk ditambah tidak memakai alas kaki. Kepalanya menengadah ke atas langit. Membiarkan ribuan rintik hujan itu menampar wajahnya. Matanya terpejam sejenak. Dari radius dua ratus meter tempatnya berdiri, ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Sudut bibirnya terangkat. Sepertinya seru, itu pikirnya. Tanpa berpikir panjang, ia melangkah pelan turun ke jalan aspal seperti orang yang tidak berminat untuk hidup. Dari arah kanan, mobil melaju begitu kencangnya tanpa melihat ada seorang yang berdiri di tengah jalan karena ribuan air itu menutupi kaca mobil sehingga sopir tidak mampu menatap dengan jelas. Selamat tinggal, dunia yang menyakitkan. Namun lima meter lagi saat mobil hendak menyentuh tubuhnya, tiba-tiba ada yang menarik pergelangan tangan pria itu dengan begitu cepat. Napasnya berburu kencang. "LO GAK WARAS?!" Perempuan bermata biru itu ... setidaknya itu yang Alvan lihat sebelum matanya benar-benar terutup.
HTS (Hubungan Tentang Status) de Dilandita
28 partes Concluida
"Lo percaya hubungan tanpa status nggak?" Ara menatap Ale dengan heran, "Kenapa tiba-tiba lo nanya begitu?" "Gue pengen tau aja pendapat lo." "Kalau gue rasa sih nggak bakal ada manusia yang mau menjalani hubungan tanpa status. Kalaupun awalnya dia nerima, pasti lama kelamaan dia bakal nuntut sebuah kata yang disebut 'status' itu sendiri." Ale hanya mangut-mangut mendengar jawaban Ara. Lalu, sebuah ide muncul dikepalanya. "Kita coba yuk?" "Coba apaan?" Tanya Ara heran. "Coba HTS-an." "Nope, lo gila ya?" "Lo takut ya Ra?" Tantang Ale. "Siapa bilang gue takut? Gue cuma males ngikutin permainan gila lo itu." "Ayolah Ra. Lagian ini efektif." "Efektif apaan?" "Efektif menjauhkan makhluk-makhluk yang bernama cewek dari pandangan gue." "Lah gue kan cewek?" "Kecuali lo, Kiara Nabila." Ujar Ale. "Lagian ada keuntungannya buat lo." "Apa keuntungannya?" "Lo nggak perlu ngelabrak lagi cewek-cewek yang ada hati sama gue." "Deal." Ucap Ara tanpa pikir panjang. Begitulah 'permainan' itu dimulai. Tetapi mereka lupa, siapa yang bermain api maka harus siap juga untuk terbakar. Yeaaaaay.. Cerita kedua dimulaaaaiiiiiii.. Kali ini ada Ara dan Ale, si duo bersahabat yang bertolak belakang sedang memulai cerita mereka. Mari dibaca, comment, dan vote yaaa.. Salam Sayang, Dilandita Note: Jangan menambah dosa dengan mengcopy paste dan meremake hasil karya penulis. Cover diambil dari Pinterest, jadi jika ada kesamaan dalam cover mohon dimaafkan, namanya juga dunia maya. Terima kasih.
27 FEBRUARI de MelatiPutri427
25 partes Concluida
* yang cengeng jangan baca! "Woi jelek..... Gue cinta sama lo" Ucap alta spontan Orang yg di panggil itu hanya diam di balik Hoodie yg ia gunakan hingga hanya terlihat bibirnya ke bawah Keliatan manis emang.... " Tapi bohong" Ucap alta selanjutnya, mengganggu gadis itu sudah menjadi kebiasaan nya selama beberapa bulan ini. Sungguh menyenangkan. ***** " Dasar anak pembawa sial, nyesel saya membesarkan kamu.... Tidak tau diuntung" " Pa salah aku apa? Kenapa papa sekasar ini sama aku" " Lo tanya salah lo apa? Eh bocah gak tau diri.... Lo itu udah pembawa sial dengan lahir ke dunia ini... Dan menghancurkan kebahagiaan keluarga kami. Dan sekarang.... Lo bahkan menghancurkan tempat terakhir mama... Orang yang udah memberikan nyawanya untuk kelahiran elo" " Maksud kakak apa, aku ngak ngerti? " " Ngak usah pura pura bego deh lo, Lo kan yang udah mengobrak abrik makam mama" " Nggak aku nggak ngelakuin itu, kakak kenapa bisa nuduh aku? " Isak nya " Karna kata satpam... Yang terakhir kali ke sana adalah kamu," " Aku ngak ngelakuin itu, kemarin makam mama baik baik aja" " Ngak usah ngeles deh kamu, sekarang kamu pergi dari rumah saya, saya udah nggak peduli lagi sama janji saya sama almarhum ayah saya. Mulai sekarang kamu saya pecat jadi putri saya" " Pa... Papa jangan, aku nggak tau harus kemana pa, aku hanya punya papa dan kakak kakak. Pa pliss" ***** Perlahan tapi pasti.... Air sungai yang deras itu dapat menghilangkan semua luka bukan? Termasuk luka yang tak berdarah sekalipun Semuanya akan baik pada waktunya, tapi waktulah yang tak baik pada semua. Kalimat baik baik saja akan berguna pada saat luka sudah tak bisa di pendam akhirnya meluap hingga darah dan air mengalir itu kering Terlihat tanpa terasa tapi berbekas. Ini kisah suka dan duka dari nasib seorang anak tanpa ibu, nasib seorang gadis tanpa kasih sayang, nasib seorang kekasih yang tersakiti , nasib seorang teman yang terhianati. Ini kisah untuk; RATU AIRI PRAMULAN
BarraKilla de novaadhita
64 partes Concluida
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
DANADYAKSA cover
Jodohku cover
Sefrekuensi {ON GOING} cover
Happy [ Sudah Terbit ] cover
Liberosis cover
HTS (Hubungan Tentang Status) cover
27 FEBRUARI cover
BarraKilla cover
Diary Ayra: Cerita Cinta SMA cover

Living with Brothers [TAMAT]✓

49 partes Concluida

"Loh, ntar-ntar, mama nitipin gue ke abang-abang biar gue bisa dididik sama mereka? Kelakuan mereka kan lebih laknat dari gue." ..... Dituntut agar bisa ini itu saja sudah cukup membuat Alea kesal. Sekarang mamanya berulah lagi dengan menitipkan Alea di rumah keempat abangnya dengan dalih agar Alea menjadi anak yang lebih baik seperti mereka. Lebih baik? Abang pertama punya pacar cowok. Abang kedua suka ngedugem. Abang ketiga ngikutin jejak abang pertama. Abang keempat suka balap liar. Lebih baik dari mananya? ........ Akankah Alea dapat bertahan di rumah sang kakak? Mengingat Alea masih memiliki satu problem, yakninya tetangga rumah yang selalu menempel padanya setiap hari. "Kayaknya gue alergi sama lo deh, setiap lo deketin tangan gue gatel, bawaannya pen gorok." -Alea "Nego dikit boleh? Jangan gorok deh, kerok aja gimana?" -Angkasa