Mas Mark [MarkHyuck]
  • Reads 34,226
  • Votes 3,126
  • Parts 11
  • Reads 34,226
  • Votes 3,126
  • Parts 11
Ongoing, First published Apr 16, 2022
A MarkHyuck Fanfiction

❝Tsundere-tsundere gitu, Mas Mark perhatian banget. Memang awalnya ngeselin banget, tapi lama-kelamaan jadi bulol juga.❞

ON GOING | BOYS LOVE | SHORT STORY | HURT

Kisah tentang Mark dan Haechan yang dijodohin oleh orang tua mereka. Pasangan Jaeyong dan Johnten menjodohkan mereka dengan alasan agar persahabatan yang terjalin selama puluhan tahun tak putus begitu saja; benar-benar alasan yang sangat klasik.

⚠️BXB! YAOI! HOMO!⚠️
Kalau nggak suka, skip aja, oke?
Jangan salpak yee🙏

story by ©jenoislovee, 2022
All Rights Reserved
Sign up to add Mas Mark [MarkHyuck] to your library and receive updates
or
#72minhyung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.