•
Pasti pernah dengar 'kan kalimat "Anak terakhir, pasti dimanjain." Atau bahkan percaya?
Jika begitu, biarkan aku sebagai author mengajakmu menyelami kisahnya. Tentang anak lelaki yang sering di deskripsikan sebagai 'anak terakhir yang manja'.
Jika bertanya tentangnya, maka aku akan menjawab. Lelaki itu mahir dalam segala hal. Termasuk dalam mengukir topeng di wajahnya pun, ia sangat mahir. Seharusnya orang-orang terdekatnya sadar, sejak awal... lelaki itu tidak pernah dalam keadaan baik-baik saja.
"Karena Bunda, Jias merasakan Semesta. Walau hanya untuk sementara. Terimakasih dan maaf dari Jias untuk Bunda." -Kalimat penuh luka yang diucapkan oleh Jias untuk menjadi kalimat perpisahan. Yang terakhir, Silahkan pahami sendiri luka Jias, sampai kalian memihak Jias yang memilih untuk pergi.
•
⚠️Angst Area, Family Broken, No plagiat!!⚠️
#JadiPembacaBijak
#JadiPenulisBijak
[TERBIT]
Menjadi anak bungsu tak selalu mendapatkan kasih sayang lebih banyak, buktinya Juna Mahesa adalah seorang anak bungsu telah dilupakan setelah kedatangan beberapa anggota keluarga barunya.
Menderita sakit hipoglikemia diumur masih remaja adalah kesulitan Juna untuk terus bertahan diterpa banyak kesulitan lainnya. Semakin lama diri ini terkikis oleh penyakitnya, semakin sulit pula kehidupan yang harus dia hadapi.
Berbagai terpaan masalah menghadang, kini dia bisa mendapatkan apa yang telah lama hilang. Kebahagiaan keluarga seutuhnya telah dia dapatkan.
"Ayah, Kakak. Terimakasih atas kasih sayang kalian, Juna benar-benar bahagia dan bisa tenang untuk pergi bersama Bunda."
Publish : 16 September 2024
Finish : 22 November 2024