좋아서 그래
  • Reads 734
  • Votes 50
  • Parts 8
  • Reads 734
  • Votes 50
  • Parts 8
Ongoing, First published Apr 16, 2022
Mature
Anak keduanya adalah teman, dan salah satu diantaranya menginginkan teman bermain. Namun, tak hanya di sekolah melainkan juga di rumah. Hanya saja, salah satu dari orang tua mereka memiliki trauma masa lalu yang membuatnya enggan kembali menjalani kehidupan yang baru. Ia tahu bahwa sang anak juga menginginkan apa yang diinginkan teman-temannya. Keluarga yang sempurna yang keduanya inginkan. Mampukah ia kembali dan menghapus seluruh rasa trauma ataukah laki-laki itu akan membuatnya sama seperti masa lalunya? Mampukah mereka menjadi satu?
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add 좋아서 그래 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
brother ; drarry cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.