Karma
  • Reads 117
  • Votes 20
  • Parts 1
  • Reads 117
  • Votes 20
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 16, 2022
ft. Kim Dokja

Lelaki bersurai hitam dengan paras yang enak dipandang itu memiliki keseharian yang selalu sama dan setiap malam pula dia selalu menyampatkan diri untuk melihat adik tersayangnya. Setiap kali dia mencium aroma obat-obatan dirinya mendengus sebal, namun dia tak bisa banyak mengeluh demi sang adik yang terbaring di ranjang dipenuhi peralatan penunjang kehidupan.

Mungkin saja di kehidupan sebelumnya dia telah membuat banyak orang menderita karena dirinya maka dari itu di kehidupan saat ini dia menderita dan menanggung semuanya sendirian. Walau begitu dia tetap tak menyerah, kehidupan, jiwa dan raga tercurah hanya untuk satu-satunya anggota keluarga yang masih menjalin hubungan meski sepihak yaitu adik perempuan tercintanya.



Omniscient Reader's Viewpoint © Sing Shong
Karma © ann_casia
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Karma to your library and receive updates
or
#295orv
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.