"Jika kamu mencintai seseorang, apa kamu akan menyesalinya?
Sahabat namun cinta, begitulah yang Elmyra rasakan setiap kali bersama sosok dirinya. Dia yang tidak pernah absen dari cerita hidupnya sejak SMP, dia yang membuat Elmyra menyusun kata - kata indah untuk mendeskripsikan sosoknya. Jika dulu Elmyra suka memandang geli orang - orang yang jatuh cinta selalu berlebihan dalam mendeskripsikan pasangannya, kini dia melakukan hal sama. Laki - laki itu tampan, baik, lucu, pintar, keren, semua kata - kata indah di kamus Elmyra tujukan padanya.
Rasa kagum, bahagia, dan cinta yang ia rasakan menghasilkan keinginan memiliki semakin besar. Saat perasaan itu datang, Elmyra akan duduk di teras sembari memandang ke atas langit, beharap, berdoa jika keinginan itu akan terkabul.
Bunga mawar tercantik yang pernah ia jumpai, begitulah isi pikiran Azka ketika melihat sosok perempuan di hadapannya. Baik dari paras hingga tingkah laku gadis itu, membangun perasaan hangat nan aneh di dalam hati. Ingin rasanya Azka bergelayut manja, bercinta, memiliki sosok gadis itu. Dia mendambakan memeluk tubuh berdurinya, meski itu sakit, dia rela melakukannya demi merasakan degup hatinya. Namun, entah karena dia tak fasih menyusun kata atau emang dia tidak siap mengutarakan cinta, dia hanya bisa memuja dan melakukan apa saja untuk bunga mawar indah itu. Meskipun itu harus menghancurkan bunga - bunga lainnya.