ASSALAMU'ALAIKUM
"saya tidak memaksa kamu mencintai saya,pernikahan ini memang atas dasar perjodohan, tapi bolehkah saya meminta untuk dihargai kali ini saja?".
lelaki tersebut berjalan tanpa melihat kearah perempuan yang entah bagaimana menatapnya sedikit berbeda untuk sekarang.berjalan menjauh dari semesta lari untuk menghindari fatamorgana.
"maaf,aku belum bisa melupakan masa lalu ku.sangat berat untuk melupakan memori yang seakan selalu terputar indah dengan nada-nada seirama.beri aku kesempatan lagi,aku tidak berjanji,tapi aku akan berusaha tidak melakukannya lagi".
merasa kesal,marah,sedih,bahakan semua itu dipendam sendiri selama ini.semua memang seperti lampu,tidak akan selamanya terang,ada saatnya untuk dimatikan.dalam hati perempuan berhijab navy tersebut,berharap ia bisa melupakan masa lalunya.tidak mudah hampir enam tahun bersama. dengan sang kekasih menanam benih cinta bersama,namun pada akhirnya menuai trauma disertai luka.
cerita ini hanya tentang masa lalu yang membekas dan tak bisa terlepas.selain itu,ada hati yang merasa terlepas bagai dibuang seperti ampas.
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.