Tentang Kala

3 bulan sudah Nayyara menjalin hubungan dengan Rakala. Nayyara sama sekali tak memiliki keraguan pada kasihnya ini, ia benar benar memiliki kepercayaan utuh, tapi tanpa disangka, Rakala bermain dibelakang Nayya. Kepercayaan yang semula utuh bagai eloknya guci yang indah, kini menjadi retak, menyisakan bayang bayang keraguan yang seringkali terputar dalam benak Nayya. Tidak, cinta Nayya sama sekali tidak berkurang, bahkan semakin besar, tapi Rakalanya yang telah berubah, membuat Nayya dituntut berpikir jernih dan menjaga emosinya demi kisah cinta yang dialaminya.

"gua sayang, lo, kal, serius" tak ada kata bosan bagi benak Nayya untuk terus berteriak menyampaikan hasratnya. Walau nyatanya hatinya begitu rapuh bahkan jika dijelaskan lebih lanjut hati Nayya seperti kota yang beribu kali ditimpa bom atom yang tak kunjung menyerah. Ya, dia tidak bisa menyerah, baginya, Rakala adalah segalanya, cinta pertama dan terakhirnya, seberapa besar, seberapa parah Rakala menggores luka, Nayya tetap menyimpan rasa untuknya, hanya untuknya, Rakala Pramuditya Putrawangsa.

"kal, gua sayang lu, serius"-
"efek dari kehilanganmu, right? "-
"kal , sama kaya waktu itu, aku masih menetap, seperti kamu dalam anganku"-
"actually, cuma lo yang gua sayang, Ra"-

Rakala Pramuditya Putrawangsa dan Nayyara Anggadisastra