Siapa yang menyangka jika orang yang sudah sangat menyayangi Alma dan yang sangat Alma sayangi selama ini bukanlah orang tua kandung Alma yang sebenarnya. Alma ingin marah pada takdir yang membuatnya terihat begitu menyedihkan, Alma ingin marah kenapa semesta mempermainkan hidupnya selama ini, tapi apa Alma berhak? Siapa ia yang berani meragukan kekuasaan dan takdir yang telah diatur oleh Sang pemilik semesta? Yang bahkan sehelai daun yang jatuh tertiup angin pun sudah mempunyai takdir dan sejarahnya sendiri. "Biarkan Alma mencoba menerima semua ini perlahan. Alma tidak pernah membenci kalian, justru Alma berterima kasih karena sudah bertemu kalian selama ini, maaf belum bisa menjadi seperti yang kalian harapkan."