20 parts Complete MatureDhiya Raihanah, gadis berumur 14 tahun yang manis, pendiam dan sangat mencintai Al-Quran, baru mendaftar di sebuah Maahad Tahfiz ternama atas dorongan ayahnya yang mahu melihat anak gadisnya menjadi hafizah. Walaupun masih muda, Dhiya punya jiwa yang matang dan lembut, sering menenangkan hati orang sekeliling dengan kata-katanya yang tenang dan penuh hikmah.
Di situ, dia bertemu dengan Muhammad Darwisy Hakim, pelajar senior berumur 17 tahun yang terkenal dengan akhlaknya yang baik, suara merdunya saat mengalunkan ayat suci, dan ketegasannya dalam menjaga adab. Dia sering ditugaskan untuk membimbing para pelajar baru dalam halaqah hafazan.
Pertemuan pertama mereka berlaku secara tidak sengaja, ketika Dhiya tersesat dalam perjalanan ke musolla. Darwisy yang sedang membaca Al-Quran menegurnya dengan sopan dan menunjukkan arah. Sejak itu, perasaan halus mulai tumbuh dalam diam - bukan cinta nafsu, tapi kekaguman yang membuahkan rindu yang suci.
Namun, mereka sama-sama menjaga batas. Segala rindu dan perasaan hanya disimpan rapi dalam hati dan diluahkan melalui doa kepada Allah. Setiap malam, Dhiya menitipkan nama Darwisy dalam tahajudnya - bukan untuk memiliki, tapi untuk kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Darwisy pula mula menulis diari perasaannya, agar tidak melampaui batas syarak.
Konflik muncul bila Dhiya hampir dipindahkan ke sekolah biasa atas sebab kewangan keluarga, manakala Darwisy akan tamat belajar dan menyambung pengajian ke Timur Tengah. Mereka tidak pernah meluah perasaan secara langsung, tapi hati mereka tahu - mereka saling mendoakan dari kejauhan.
Akhirnya, mereka berpisah... tapi bukan dalam kecewa. Mereka berjanji dalam hati, jika benar ini cinta yang Allah restui, mereka akan bertemu lagi di waktu yang lebih layak - bila hati dan diri sudah bersedia sebagai pasangan halal.