Seorang peramal pernah bilang padaku untuk menjauhi gelapnya malam, dan indahnya bulan. Untuk menghindar dari kutukan. Aku tidak mengerti apa arti ucapannya saat itu, malah aku menganggapnya sebagai lelucon.
Suatu hari aku pindah ke kota kecil di salah satu negara bagian di Amerika Serikat. Awalnya aku tak mau, karena sudah terbiasa hidup di kota besar New York, namun ayahku yang protektif memaksaku untuk pindah.
Semula, semua berjalan dengan lancar, dan aku mulai terbiasa. Kehidupanku semakin lengkap, saat bertemu dengan pria itu. Pria yang membuat jantungku selalu berdebar tiap kali bertemu dengannya, dan mulai mengusik pikiran serta perasaanku. Kupikir itu baik, karena dia pria baik.
Hingga Pada suatu titik, aku mulai menyadari ada yang tidak beres dari kota itu. Teror, dari mereka makhluk malam. Kehidupanku mulai diganggu, namun semua bisa kuatasi. Sampai suatu ketika saudara kembarku tiba-tiba saja menghilang secara misterius. Keadaan semakin memburuk, saat aku tahu pria yang ku sukai tak sepenuhnya baik seperti pikiranku. Pada saat itu, aku harus memilih untuk pergi ke dalam kegelapan itu untuk mencari kebenaran, atau tetap bersembunyi di dalam rumahku yang aman tanpa tahu kebenaran.
Apakah ini arti dari ucapan si peramal ? Aku akan mendapatkan kutukan ? Lalu kutukan apa ? Dan bagaimana masif kembaranku. Tapi satu hal yang kuyakini, ini hidupku, aku yang menentukan jalan hidupku, bukan si peramal.
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)