Titik balik yang membuat seseorang berada pada sebuah kebenaran justru membuat dirinya ingin berbelok arah. Alih-alih yang dibuat untuk bisa berjalan bersama dengan dia justru menjadi sebuah karma. Rasa yang seharusnya tidak ada, cinta yang seharusnya purna dan pertukaran pikiran hingga membuat jeda dengan hati seharusnya telah tiada. Hanya karena satu hal yang berbeda, seharusnya tidak membuat patah. Hanya karena iman yang tidak sejalan, seharusnya tidak membuat tangisan. Dan hanya karena keyakinan yang berlawanan, seharusnya tidak merusak sebuah ikatan. Ya, seharusnya seperti itu. Nyatanya perbedaan agama tidak akan pernah mampu mengeroposkan sebuah cinta yang sudah sangat kokoh. Meskipun pada akhirnya akan ada banyak rencana dalam menghancurkan dinding kokoh tersebut. Entah itu berasal dari semesta yang menolak atau justru tuhan yang menentang.
10 parts