Ghibah Girls[97line SOSMED]
  • Reads 202
  • Votes 7
  • Parts 4
  • Reads 202
  • Votes 7
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 19, 2022
Mature
"AWAS ADA ANJING!!!" 

"Itu buaya anjir"

"Sama aja bego"

"Lu yang bego goblok!"

"Yang Goblok gausah bilangin sesama Goblok deh"

Kisah beberapa Cecan Pop yang diincar banyak orang di Sosmed.


WARNING: Banyak mengandung Emoji yang gaje dan komenan alay




DISCLAIMER!!:
Semua lelucon, kibulan, jokes, dan sifat² yang diberikan pada cast hanya untuk bahan entertainment belaka. jika anda menganggap lelucon disini serius, maka dianjurkan agar anda dapat meninggalkan laman ini. 

  Tidak semua foto dan editan di story ini sepenuhnya milik saya. Kepemilikan tersendiri dimiliki oleh yang berhak.

STATUS: ONGOING
All Rights Reserved
Sign up to add Ghibah Girls[97line SOSMED] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.