"Nayla, segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi. Semuanya berjalan terus, sekalipun kau terdiam atau berpaling, waktu tetaplah merenggutnya darimu dan hal itu hanya akan membuatnya berjalan semakin jauh. Segala sesuatu di dunia ini ada batas waktunya, untuk kau miliki, kau lihat, atau untuk sekedar kau rasakan. Tak ada yang benar-benar kau miliki sepenuhnya, selamanya, di dunia ini. Datang dan pergi hanyalah sebuah siklus yang alami, bagian dari hukum semesta ini. Itu adalah hal yang wajar. " -Arya Vermand-
Nayla Sujatmoko, begitu hancur ketika orang yang sangat ia cintai, satu-satunya orang yang menurutnya peduli kepadanya-Rico S.Bhachtian, mencampakannya begitu saja. Seperti seonggok daun yang gugur, bagi Rico dia tak lagi ada artinya.
Arya Vermand, cinta buta membuat seseorang melakukan tindakan bodoh, dan cinta suci mendewasakan seseorang.
Rico S. Bhachtian, merasa dirinya adalah seorang pria pengecut yang tidak bertanggung jawab. Karena ulah 'main-mainnya' ia kehilangan calon bayi dan hampir saja kehilangan istrinya untuk selamanya. Dan untuk menebus semua dosanya dia bersedia memulai hidup yang baru bersama istri dan kedua buah hati mereka.
Mai Wulan Wijaya, seorang wanita yang telah meninggalkan aroma masa gadisnya dan menjadi seorang ibu rumah tangga dua anak sepenuhnya, perubahan diri yang kemudian membuat suaminya mencari kesenangan di luar rumah. Dia hampir mati bersama janinnya akibat ulah suami yang dulu sangat mencintainya.
****
Sebuah percintaan dalam empat sudut pandang yang berbeda dalam mengisahkan kisah cinta masing-masing. Cinta yang gelap vs Cinta yang terang. Cinta buta vs cinta suci.
Aira, seorang mahasiswi seni yang introvert, merasa nyaman dengan dunianya yang sunyi. Di balik ketenangannya, ada luka lama yang masih mengganggu hatinya-rasa takut untuk jatuh cinta lagi setelah perpisahan traumatis dengan ayahnya. Ia memilih untuk hidup tanpa melibatkan perasaan, menjalani hari-harinya dengan rutinitas yang aman dan terkontrol.
Namun, semuanya berubah saat ia bertemu dengan Raka, seorang mahasiswa film yang baru pindah ke kampusnya. Raka yang ceria dan penuh perhatian membuat Aira merasa tak nyaman, tetapi perlahan ia mulai melihat sisi lain dari diri Raka yang membuatnya merasa dihargai dan dipahami. Meskipun demikian, Aira masih diliputi ketakutan akan hubungan yang lebih dalam.
Seiring berjalannya waktu, perasaan antara mereka semakin berkembang, tapi Aira berusaha keras untuk menghindarinya. Dia takut jika dirinya membuka hati, luka lama itu akan terbuka kembali. Raka, yang jatuh cinta pada Aira, tidak ingin menyerah begitu saja. Dia tahu ada lebih banyak di dalam diri Aira, dan dia bersedia menunggu.
Akankah Aira mampu menghadapi ketakutannya dan menerima cinta yang datang dengan perlahan? Ataukah ia akan terus membiarkan cinta yang indah itu hanya menjadi sesuatu yang tak terucap?