Kevin Fadlianto Rangga Purnama Dewa, dia adalah perwaris tunggal dari keluarga Purnama. Rangga yang selaku Ayah dari Kevin, merasa geram kerap melihat tingkah anaknya yang semakin liar.
Kevin memiliki kekasih yang sama sekali tidak di restui Rangga. bagaimana tidak berkat kakasihnya itu Kevin jadi meninggalkan Agamanya. Agama Islam yang sudah lama mereka genggam kini dilepas begitu saja oleh Kevin sekedar mengejar cinta buta dari sosok gadis bernama Chelsia.
Aisyah yang baru saja keluar dari pesantren, tiba-tiba di paksa menikah dengan sosok Kevin yang jelas-jelas masih berhubungan dengan Chelsia.
"Ayah!!! ayah sudah gila, ya!!" gertak Kevin sebari mengebrak meja.
"Kamu yang sudah gila, Kevin! hanya karna wanita murahan itu kamu rela meninggalkan Agama kamu!" amuk Rangga tak kalah menakutkan.
"Itu tidak penting, Ayah! saat ini aku mau Ayah membatalkan pernikahan omong kosong ini. ayahkan sudah tahu, jika aku punya kekasih! bagaimana bisa ayah bertindak seman-mena. ini kehidupan aku, yah, aku berhak memilih."
"Kamu juga tanggung jawab ayah,Kevin!! jadi ayah juga punya hak buat ngatur kamu, apalagi kehidupan kamu yang liar itu."
"halah! basi!"
"KEVIN!!" teriak Rangga membuat Kevin mendegus kesal.
"Intinya, segera batalkan pernikahan itu! aku tidak mau menikah dengan perempuan sok alim itu." setelah mengatakan itu Kevin pergi dengan mengebrak pintu. sementara Rangga hanya duduk sebari mengehempaskan tubuh di kursi sebari memegangi dada.
"Keviiiiin!"
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏