Setelah menolak Calief mentah-mentah karena perasaannya terhadap Viggo, persahabatan antara Kala dan Calief pun hancur berkeping-keping. Calief selalu menghindar dari Kala hingga kelulusan tiba dan masing-masing dari mereka melanjutkan pendidikannya di tempat yang berbeda. Calief tetap di Indonesia, sementara Kala mengejar mimpinya menjadi seorang desainer ternama dengan terbang ke London. Satu tahun berlalu, kabar kecelakaan yang dialami Viggo membuat Kala langsung pulang ke Indonesia untuk menemani cinta pertamanya itu hingga siuman. Tidak disangka, orang yang pertama kali dilihatnya ketika ia sampai di ruang rawat Viggo adalah Calief dan keduanya pun dipaksa untuk menghadapi perasaan mereka masing-masing.