Andainya Takdir

"Kita ditakdirkan untuk bersama namun hanya seketika,"

-

Tidak dia sangkakan semua ini akan jadi dengan begitu pantas. Syazwani Atisya, gadis yang datang di dalam hidupnya.

Setiap malam nama gadis itu berada di dalam doanya. Dia ingin gadis itu sentiasa berada di sisinya namun, Allah lebih menyayangi Atisya.

Gadis itu pergi meninggalkannya untuk menghadap Ilahi. Dia ditinggalkan keseorangan. Dimanakah janji yang pernah kau buat dahulu? Janji yang tidak akan meninggalkan dirinya.

Setelah hampir dua tahun berkenalan dengan gadis itu, tidak dinafikan yang dirinya sudah terjatuh suka namun apakan daya. Tidak sempat dia mengatakan cinta apatah lagi mengahwini gadis itu kerana masih berada di bangku sekolah.

Kini dirinya diselubungi dengan kesunyian setelah pemergian gadis itu. Selama ini, gadis itulah yang menjadi penyeri hari-harinya di sekolah dan di luar namun bukan sekarang.

-

"Kau percaya kan pada rukun iman yang keenam?"