Story cover for Our Page by EryrhtinaFlavescens
Our Page
  • WpView
    Reads 90
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 90
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Apr 22, 2022
Setiap halaman mengisahkan latar kisah kita. Lembar demi lembar kita lalui, namun hanya setitik belanga yang tersisa. Haruskah halaman itu kembali terbakar? Haruskah setiap tulisan di halaman itu tersirat diantara kisah yang lain? Halaman itu selalu mengerti mengapa kita lelah dengan apa yang kita jalani saat ini. Mungkinkah ini halaman terakhir kita?
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add Our Page to your library and receive updates
or
#71oneus
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Remember Me As A Time of Day✅ cover
Friendzone [RyuRyeong] ✔ cover
We're in Love [LeeOn] ✓ cover
orv × reader || Hyung are you okay? cover
Wanna Play? [JinDok] (part 2) cover
Hot Birthday Night (Kdj) cover
_who?_(straykids)"minsung" cover
To Be Or Not To Be cover
NOCEUR: LIGHTS cover

Remember Me As A Time of Day✅

54 parts Complete

Tidakkah kau rasakan waktu berlalu begitu cepat? Ia hampir saja membuatku melupakan satu hal yang paling menyakitkan tentang dirimu. Tentang kau yang tiba-tiba hilang seakan ditelan bumi. Tentang lenyapnya impian yang pernah kita rangkai bersama. Hidup bahagia dalam bahtera rumah tangga. Dan membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia. Bahkan semua itu telah kita susun sedemikian apik dan terlaksana sesuai harapan. Namun ternyata kenyataan menamparku dengan kepergianmu. Kehidupan kita yang aku damba-dambakan sekarang hanya menjadi sebatas imajinasi. Sejak kepergianmu tak ada satu haripun yang aku lewati tanpa memikirkanmu Berulang kali ku paksa memoriku untuk memutar deretan hari yang kita lewati bersama kedua buah hati kita sebelum kepergianmu itu, berharap aku bisa menemukan jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan yang menghantuiku. Namun tak ada satupun dari rentetan kenangan itu yang menjawab kegelisahanku. Sampai akhirnya waktu, benar membuatku terbiasa. Mencoba menghapus semuanya meski seringkali dadaku sesak karena tangis yang tak bisa kulepas. Dan kini sudah dua tahun kisah kita berakhir tanpa kata pisah Dan takdir seolah mempermainkanku dengan mempertemukan kita kembali secara tidak sengaja Kau masih sama, tidak ada yang berubah Kau masih seperti sosok yang dulu membuatku jatuh hati Tapi yang membuatku terpukul adalah Tuhan merenggut ingatanmu.