Story cover for My Man On Christmas Eve  by SindyTangnaisimbolon
My Man On Christmas Eve
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Apr 24, 2022
Hai aku sindy tangnai, biasa di panggil tangnai di gereja di kulihan sindy. Untuk pertama kali aku menulis kisah percintaan ku di sini, jika ada kesalah dalam menulis dan typo mohon maaf yah soalnya aku gak cek kembali, aku menulis cerita ini untuk hiburan saja. Doakan ah guys supaya kisah ini berjalan ending happy 😁
All Rights Reserved
Sign up to add My Man On Christmas Eve to your library and receive updates
or
#287senang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Di Masa SMP Ku cover
Jangan pergi (End) cover
Karamel [Completed] cover
SO PRECIOUS (PART COMPLETE) cover
MISSHELLA βœ” cover
Full Of Scratches cover
ANCABAKA [TERBIT] cover
Laut Kelabu [Selesai] cover
one.signature cover
Who Am I cover

Di Masa SMP Ku

31 parts Ongoing

Novel ini menceritakan drama kehidupan yang menarik bagi para pemuda, cerita yang menceritakan lika-liku kehidupan seorang gadis, yang menjadikan dia yang dulunya Extrovert sekarang menjadi Introvert *Prolog* "Assalamualaikum" ucap ku sambil membuka pintu ruang rawat Arin "Wa'alaikumussalam" jawab semua orang berada di ruangan, Dengan suara yang parau Dengan sedikit berlari aku menghampiri Arin yang sedang berbaring kaku di tempat tidur rumah sakit "Arin bangun, katanya mau cerita sesuatu sama Ana, bangun yah Rin, tidurnya jangan lama-lama" ujar ku terduduk tak berdaya di samping tempat tidur Arin dengan mata yang berkaca-kaca Dengan spontan aku melihat kearah samping tempat tidur Arin, disitu terdapat alat pendeteksi detak jantung yang menunjukkan garis lurus disertai angka "0" Setelah melihat itu tangisku langsung pecah dan menangis sejadi-jadinya. Disaat itu juga ada yang memelukku dari belakang, lalu aku pun membalikkan badan ku dan menangis sejadi-jadinya di pelukan Azna "Udah yah Na, ikhlasin Arin, dia udah tenang di sana" ucap Azna berusaha menenangkan ku "Gak gak mungkin, ini cuma bohongan kan , dan ini pasti mesinnya mati" ujar ku sambil terus menangis "Udah tenangin diri kamu dulu yah na" ucap Azna dengan membelai punggungku dengan lembut _Udah segini dulu spoiler nya, dan lanjut ke awal cerita_ _Oya jangan lupa vote yah, supaya aku semangat buat update ceritanya. Makasihβ™‘β™‘_