"Saya sudah sampai di Indonesia, rumahmu sebelah mana? Boleh Saya mampir?" 𝗧𝗵𝗼𝗺𝘆 menerima telepon dari seseorang itu sembari menyapu pandangan suasana di Bandara Soekarno Hatta. Ia baru saja tiba di negara yang bahasanya masih sementara ia pelajari ini.
"Astaga, kamu ke indonesia? Di Jakarta ya, kok kamu gak kasih tau aku? Rumahku masih jauh dari Ibu Kota. Kamu harus naik pesawat lagi ke sini. Banjarmasin bukan ibu kota Indonesia."
𝗧𝗵𝗼𝗺𝘆 terkejut mendengar hal itu, ia berniat mengunjungi Indonesia secara diam-diam, untuk memberi kejutan kepada perempuan lokal yang akhir-akhir ini mengajarkan bahasa Indonesia padanya secara virtual.
Adalah 𝗧𝗵𝗼𝗺𝘆 pemuda asal Korea yang ikut melebarkan bisnis keluarga di cabang indonesia, karena itulah ia perlu belajar bahasa yang digunakan di negara ini. 𝗡𝗮𝗺𝗶𝗿𝗮, kekasih Thomy nan membantunya mempelajari bahasa dan budaya Indonesia ini, karena ia pun bisa berbahasa Korea.
Keduanya, menjalin kisah romansa beda negara, beda bahasa, beda agama, beda kebudayaan. Satu tahun berkenalan saling belajar bahasa, Thomy & Namira belum pernah bertemu saling tatap muka langsung. Bagaimanakah kelanjutan perjalanan romansa pasangan ini?
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.