Story cover for Pantang menyerahnya  by GembulGembul952
Pantang menyerahnya
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 25, 2022
seorang yg pantang menyerahnya
All Rights Reserved
Sign up to add Pantang menyerahnya to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
The Grand Duke Who Stole the Sun [On Going] by pecintasenjamu
22 parts Ongoing
"Benci aku, jika kau mau, tapi kau milikku sekarang." Bisiknya. Seraphina ingin berteriak, ingin menggores wajah dingin itu dengan kuku-kukunya. Tapi tubuhnya lemah, dan para prajurit telah mengikat kedua tangannya. Yang bisa ia lakukan hanyalah menatap dengan kebencian yang membara. Lucien tersenyum melihat itu, senyum puas dari seorang penakluk. Ia tidak membunuh Seraphina, Ia sengaja membawanya hidup-hidup, menyeretnya melintasi jalanan yang penuh mayat rakyatnya sendiri, menempatkannya di pelana kudanya seolah ia hanya sebuah piala perang. Semua yang melihat tahu, Grand Duke Lucien D'Arcelis Vaelthorne tidak hanya menghancurkan sebuah kerajaan. Ia merenggut permata paling berharga dari tanah itu, menjadikannya bukti keangkuhannya. • Beberapa pekan kemudian, Seraphina dibawa ke ibu kota Kekaisaran. Istana besar menjulang, indah tapi mencekam. Setiap langkahnya terasa seperti rantai yang mengekang. Lucien menyeretnya ke hadapan Kaisar. Dengan kepala tertunduk, Seraphina mendengar suara-suara yang samar, para bangsawan membicarakan keindahannya, kebencian mereka terhadap keberaniannya, dan rasa iri karena Lucien membawanya sendiri. Kaisar menatapnya lama, kemudian tertawa kecil. "Putri dari negeri kecil yang keras kepala, cantik sekali." Lucien berlutut di hadapannya, bukan dengan kerendahan hati, melainkan sebagai bentuk permainan politik. "Aku mempersembahkan gadis ini sebagai bukti kemenangan, Yang Mulia." Kaisar tersenyum puas. Namun daripada membunuhnya seperti yang Seraphina harapkan, kaisar justru berkata: "Dia milikmu, Lucien." ucap sang kaisar dengan nada penuh penghinaan. " "Biarlah dia hidup sebagai saksi kekalahan negerinya. Itu akan lebih menyakitkan daripada kematian." Dan sejak hari itu, matahari kerajaan kecil yang telah padam berubah menjadi pelayan paling hina.
You may also like
Slide 1 of 10
Bad Empress cover
The Grand Duke Who Stole the Sun [On Going] cover
Back to the Past? [ Tahap Revisi ] cover
A Crown Between Lives  cover
DEWA PERANG MENGEJAR ISTRINYA PART 6 cover
Jenderal's Wife cover
Asmaralelana cover
Daendels Estella (COMPLETED) cover
Duchess of Valtor cover
Return of The Male Phoenix cover

Bad Empress

43 parts Ongoing

Azel bisa dibilang adalah omega paling beruntung di seluruh kekaisaran, bagimana tidak? Dia seperti cinderella yang menarik perhatian pangeran lalu menikah dan hidup bahagia di istana. Namun, apakah kehidupan Azel benar-benar berubah setelah diangkat menjadi permaisuri? Membuatnya menjadi omega paling bahagia, memiliki suami yang begitu mencintainya. Tidak. Dia berakhir meninggal dengan tragis, dibenci dan di cap sebagai omega terjahat di seluruh kekaisaran. Bahkan mati dengan ujaran kebencian. Azel bersumpah jika kehidupan kedua itu ada akan dia pastikan semua yang terlibat atas nasib malangnya akan merasakan neraka yang sama, seperti yang Azel rasakan.