Sequel When We Meet Each Other
sesuatu yang dirasa sudah berakhir ternyata malah awal dari semuanya. lika liku perjalanan harus dilewati kembali dengan rintangan yang lebih rumit lagi.
semua terasa begitu mengejutkan. suatu hal yang tidak pernah terbayangkan di benak, kini terealisasikan. membawa kesedihan yang mendalam bagi jiwa-jiwa yang kini rapuh.
"can you stay, babe?"
"pertemuan kita memang tidak berkesan. selalu bertengkar ketika bertemu, beradu mulut dan kesalah pahaman yang senantiasa hadir. tetapi aku tidak menyesal, karna itu adalah awal mula dari semuanya."
"maaf"
"please, no!"
"sampai kapanpun, saya gaakan biarkan kamu hidup dengan tenang"
"kemarilah nak. ini, rumah mommy"
slow update, tugas numpuk
baca story yang 'When We Meet Each Other' dulu ya, biar nyambung nantinya. happy reading!
gausah berekspetasi terlalu tinggi sama cerita ini. Cukup baca, nikmati, apresiasi dan hargai. Happy reading!!
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.