Bab : 83 ( completed )
Ketika dia bangun, ada sesuatu di benak Rongrong yang mengklaim sebagai [sistem yang menghitam] dan berkata, "Tuan rumah sekarang ada dalam sebuah novel, orang tuamu adalah umpan meriam, dan saudara laki-lakimu adalah penjahat."
Rongrong memiringkan kepalanya dengan bingung dan mengedipkan matanya yang besar dan berair.
Sistem melanjutkan, "Dalam tiga hari, kakak tertuamu akan menghitam, dan tugas tuan rumah adalah mencegahnya menghitam."
Rongrong menggoyangkan kakinya yang pendek beberapa kali, menggerakkan tangan kecilnya yang berdaging, dan mengabaikannya.
Sistem tidak menunggu tanggapan, ia merasakan ada sesuatu yang sal ihah, dan kemudian berseru, "Ups, saya mengikat inang yang salah!"
Kemudian -
ayah anak vegetatif sadar kembali,
kakak tertua anak lumpuh sembuh, dan
sakit anak sulung saudara laki-laki kedua Sehat,
mukanya kuning dan kuyu, dan induknya menjadi cantik.
Seluruh keluarga: Cubs paling mencintaiku!
#keberuntungan, keberuntungan melawan langit#
# rakus akan uang, suka hal-hal yang berkilau#
# tinggal alami, imut alami#
Panduan membaca:
1. Penyembuhan / cinta keluarga / pemeliharaan anak harian / hewan peliharaan kelompok Tag
konten : teks manis memakai buku keren
Protagonis : Rongrong
Sekian lama move on, Trinda mendadak CLBK-crush lama belum kelar-melihat mas-mas mempesona berkemeja batik slimfit incarannya delapan tahun silam muncul tanpa gandengan di depan publik untuk pertama kali, plus terkonfirmasi jomblo.
Harapan auto terbit.
Dia bukan lagi anak SMP creepy yang diam-diam naksir sahabat masnya. Sekarang, Trinda sudah glow up, sebentar lagi lulus S1. Masa iya, masih tetep nggak ada kesempatan?
"Cil ... astaga, udah pake kebaya cakep-cakep, makan es krim masih aja berantakan. Makanya kalau makan tuh sambil duduk, Nduk."
Tanpa banyak usaha, keberadaannya sebagai adik satu-satunya calon mempelai pria segera ter-notice sang tamu agung. Tapi, bukan situasi seperti ini yang Trinda harapkan.
Juga ... 'cil' dan 'nduk', katanya?
Jadi, sudah setua ini Trinda masih dianggep bocil, gitu? Ya Tuhan ....