Ini tentang Kaina yang harus menahan sakit mati-matian ketika seseorang yang sebelumnya ia sia-siakan pergi. Seseorang yang begitu mencintai Kaina, tapi Kaina terlambat menyadarinya. Dan rindu itu hadir setiap saat. Tanpa obat, tanpa suara. Ia menjadi bayang yang tiap waktu selalu datang. Ini tentang Karel. Cowok yang berusaha pergi dari bayang masa lalu, tapi tak diizinkan oleh semesta. Hingga sebuah ketidaksengajaan membawanya bertemu dengan Kaina. Tapi sayang, takdir seolah berkata bahwa ia tak pantas mengecap kata bahagia. Bahkan untuk sesaat. Ini juga tentang Jean yang selalu memendam perasaan. Merasa sakit sendirian, dan selalu mengalah pada kejamnya keadaan. ••• "Menurutmu, mana yang lebih menyakitkan ; antara ditinggalkan seseorang yang sangat kita cintai, atau pergi meninggalkan seseorang yang kita cintai sekaligus mencintai kita?" "Dua-duanya sama aja nyakitin. Kalau menurutmu?" "Opsi kedua." "Meninggalkan orang yang kita cintai?" "Iya. Karena kita tak pernah tahu bagaimana nasib orang itu setelah kita pergi. Bisa jadi dia merasakan rasa sakit yang lebih? Berbeda ketika kita ditinggalkan oleh orang yang kita cintai. Memang rasa sakitnya luar biasa. Tapi kalau dia bahagia dengan pilihannya itu, kenapa tidak? Karena tingkat tertinggi mencintai seseorang adalah dengan merelakan ia bahagia, meski bukan dengan kita." ••• "Maaf ...." "Bukan salahmu, Kai."
9 parts