"𝐓𝐞𝐫𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐥𝐚𝐫𝐚, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚."
_____
"Menurut lo lebih baik nggak punya uang atau nggak dapat kasih sayang dari orangtua especially your Dad?"
"Untuk sekarang, di mana zaman selalu butuh uang, menurut gue lebih baik nggak dapat kasih sayang."
"Lo ada di kubu gue ternyata."
"Tapi, Kalandra ... gue nggak begitu gila uang dan kasih sayang. Gue hidup karena harus, bukan karena ingin. Jadi, gue nggak takut kalau besok harus meninggal karena miskin kelaparan ataupun karena nggak dapat kasih sayang."
_____
"Gue bahkan seperti seonggok sampah yang nggak ada harganya. Gue bajingan, Kalandra."
"Iya, lo bajingan dan seperti seonggok sampah. Tapi, sampah tetep punya harga, kan?"
"Murah."
"Semua ini bukan perkara harga yang harus dibayar, karena bagi gue lo tetep lo yang memberi gue kekuatan di saat gue nggak mampu bertahan. Lo adalah lo yang bagaimana pun dan sesampah apa pun diri lo ... gue tetap sayang sama lo."
_____
Tentang Kalandra, Altair, dan Samuel yang ingin memecahkan teka-teki hatinya bersama masa lalu mereka yang sama-sama belum usai.
Kalandra Chavali yang dilarang jatuh cinta, Maulvi Altairo yang memiliki segenggam rahasia, dan Samuel Aldan yang tak pernah bisa diterka.
Semua serupa kisi-kisi patah hati ketika teror itu juga ikut menghampiri.
"Kesalahan apa yang gue lakukan di kehidupan sebelumnya, sampai hidup yang gue jalani seberengsek ini?"
TEKA-TEKI TIGA HATI
Aoloawan © 2022All Rights Reserved