BIAS

Mahesa terbangun dan mendapati dirinya di sebuah kota bernama Baruna. Sebuah kota di masa depan yang salah satu kota yang selamat dari kepunahan. Mehesa tida mengerti kenapa dirinya bisa ada di kota itu, dia juga kehilangan memori kenangannya, yang dia ingat hanyalah nama dan usianya.
Di Baruna Mahesa bertemu dengan Bayu, remaja yang juga menjadi Pembimbingnya. Dari Bayu akhirnya Mahesa tahu bahwa tujuan dia berada di sini karena diselamatkan dari dunia luar. Konon di dunia luar ada semacam virus berbahaya yang memusnahkan manusia.
Di Baruna Mahesa diajarkan beberapa ilmu pengetahuan, mulai dari ilmu botani, pemerintahan, berburu hingga kesehatan. Di Baruna juga ada sebuah permainan Jaran Ireng, sebuah permainan yang memberi imbalan akan menjadi Bias bagi siapa pun yang menang.
Mahesa juga tahu, bahwa ada sebuah kota maju bernama Metropolis yang kehidupannya sangat menyenangkan. Penduduk di Metropolis bernama Bias, mereka adalah orang‐orang yang berwajah tampan dan cantik.
Semakin lama Mahesa tinggal di Baruna, dia mulai merasa bahwa ada yang tidak beres di kota ini. Apalagi setelah dia bertemu gadis bernama Kemala yang mengatakan bahwa kehidupan di Metropolis tidak seindah yang terlihat di tayangan televisi.
Puncaknya adalah saat Mahesa mendengar pembicaraan bahwa akan ada pemberontakan di Baruna yang digawangi Abimanyu. Abimanyu ingin melengserkan kekuasaan Presiden Agni yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri.
Ketika situasi di Baruna sudah tidak aman, akhirnya Mahesa mengetahui rahasia yang sebenarnya terjadi dan alasan kenapa dirinya bisa ada di Baruna. Itu semua karena Mahesa berguna untuk kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.