Kehilangan keperjakaan dan hamil di usia yang terbilang masih sangat muda membuat hidup seorang Gun Atthaphan hancur berkeping-keping. Kehilangan kedua orang tuanya, di siksa oleh sang kakak, diperkosa oleh orang yang tidak ia kenal, dan ditampar kenyataan bahwa ia tengah mengandung anak dari bajingan yang tidak ia ketahui. Dan ia masih harus banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri dan membayar hutang-hutang yang ditinggalkan kakaknya. Kekerasan hidup dikota Bangkok hampir membuatnya menyerah pada hidupnya sendiri.