Decathexis || On Going

Melupakan tidak semudah yang dipikirkan. Memang, tidak jarang orang yang ingin melupakan sebuah kenangan. Terlebih, jika itu kenangan buruk. Kenangan itu akan terus teringat dalam benak.

Berdamai dengan masa lalu yang kelam, sangatlah tidak mudah. Perlu adanya komitmen diri untuk mengikhlaskan suatu hal yang sudah terjadi.

Raellyn Abiyyza Catleena, Gadis remaja yang hendak melupakan rasa yang begitu meledak dalam hatinya. Rasa yang tidak pernah menghilang dari dirinya. Seperti pepatah berkata 'semakin ingin ku melupakannya, rasa ini malah semakin membuatku merasa tersakiti'.

Bertahan pada luka yang nyata. Itu benar adanya. Ia mengetahui bahwa ia akan terluka pada akhirnya. Namun hal itu tak membuat hatinya getar untuk segera meninggalkan. Perasaan yang tak kunjung pasti pada akhirnya, membuat ia semakin tergelincir untuk meyakinkan hatinya. Apakah ia benar-benar mencintainya atau hanya terobsesi saja?

Pertanyaan yang selalu muncul dalam pikirannya, membuat ia sedikit terusik. Hatinya tidak tentram sebelum ia menemukan jawaban disetiap pertanyaan yang melintasi. Akankah ia dapat berdamai dengan dirinya sendiri? Atau ia akan menyerah dan membiarkan dirinya terhanyut dalam perasaan yang semakin mendalam?

Pada kenyataannya, kita tidak dapat mengira takdir yang akan datang. Meskipun kita dapat merubahnya menjadi lebih baik.