Sorry, I Didn't Choose You (on Going)
  • LECTURAS 3,815
  • Votos 187
  • Partes 35
  • LECTURAS 3,815
  • Votos 187
  • Partes 35
Continúa, Has publicado abr 27, 2022
Pernah saling mencintai dan saling berjuang. Namun akhirnya diantara mereka masing-masing memiliki ego merasa  berjuang sendirian.

Tertatih dalam menumbuhkan rasa, hingga takdir tak memberikan kesempatan untuk keduanya bersama.

Akankah cinta  itu masih sama? 

Sama halnya ketika  ke duanya telah berjalan dengan pasangannya masing-masing?

Akankah ada cinta yang tumbuh bersemi kembali di antara keduanya? Ataukah hubungan mereka hanya sekadar  'dekat'  tanpa status
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Sorry, I Didn't Choose You (on Going) a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#631cintasegitiga
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
HARSHIYA [ Kala Luka dan Cinta Bersatupadu] de idrianiiin
8 Partes Continúa
SPIN OFF || RINTIK SENDU Ketimbang harus membesar-besarkan masalah alangkah baiknya memutar otak untuk mencari sebuah solusi yang sekiranya jauh lebih masuk akal dan menghadirkan ketenangan, walau nyatanya tidaklah demikian justru terasa semakin menyakitkan. Akan tetapi apa boleh buat, sebagai seorang istri yang tidak dicintai terlihat tegar dan baik-baik saja adalah suatu solusi, bukan lagi tentang perkara opsi karena memang hanya itu yang mampu dilakukannya saat ini. Konsekuensi dari setiap keputusan itu pasti ada, dan dari awal dia sudah mempertimbangkannya. Jadi, untuk apa sekarang meratapi kesedihan dan nasib padahal jelas-jelas dirinyalah yang menjerumuskan diri sendiri pada takdir yang kini harus dijalani dengan penuh ketegaran hati. "Dari sekian banyak nama kenapa kamu memilih itu?" tanyanya cukup tak mengerti. Harshiya tersenyum lembut. "Akan jauh lebih baik seperti itu." "Kenapa?" "Nama itu yang selalu kamu sebut saat tengah berada di alam bawah sadar, kan? Di saat mata kamu terpejam dengan rapat tapi justru bibir kamu menggumamkan nama yang nggak seharusnya terucap. Akan jauh lebih baik seperti itu agar aku nggak merasa sakit ataupun tersinggung, karena saat nanti kamu menggumamkan nama itu lagi, lagi, dan lagi aku lebih bisa menerima dan menganggap kalau kamu tengah memanggil nama putri kita." Hazman tertegun di tempat dengan pandangan yang sulit untuk diartikan. Sedangkan Harshiya, sang istri yang sudah dinikahi selama dua tahun itu justru tersenyum dengan sangat lebar. "Sekarang, Harastha bukan lagi hanya nama kakak kandung yang kamu cintai, melainkan nama dari darah daging kamu sendiri." Hazman hanya mampu menggeleng dalam diam. Dadanya terasa sesak bukan kepalang, ternyata dia sudah terlalu dalam melukai sang istri, karena ketidakmampuannya dalam melupakan sosok di masa lalu. Harshiya membelai wajah tegang Hazman dengan sangat lembut dan hati-hati. "Ana uhibbuka fillah, Mas Hazman Rasyid Wiratama." Published ; 26 Maret 2025
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
HARSHIYA [ Kala Luka dan Cinta Bersatupadu] cover
TERBIT !! Aksara Nada Djiwa [PART LENGKAP VERSI EBOOK] cover
Belahan Jiwa cover
Friends With Benefits (New Version) cover
ARSHAKALA cover
Between Three Officers (COMPLETED) cover
Butiran Cinta Kita cover
CINTA NENG ZULFA cover
Bukan Marbot Biasa cover
Bidadari Spesial  cover

HARSHIYA [ Kala Luka dan Cinta Bersatupadu]

8 Partes Continúa

SPIN OFF || RINTIK SENDU Ketimbang harus membesar-besarkan masalah alangkah baiknya memutar otak untuk mencari sebuah solusi yang sekiranya jauh lebih masuk akal dan menghadirkan ketenangan, walau nyatanya tidaklah demikian justru terasa semakin menyakitkan. Akan tetapi apa boleh buat, sebagai seorang istri yang tidak dicintai terlihat tegar dan baik-baik saja adalah suatu solusi, bukan lagi tentang perkara opsi karena memang hanya itu yang mampu dilakukannya saat ini. Konsekuensi dari setiap keputusan itu pasti ada, dan dari awal dia sudah mempertimbangkannya. Jadi, untuk apa sekarang meratapi kesedihan dan nasib padahal jelas-jelas dirinyalah yang menjerumuskan diri sendiri pada takdir yang kini harus dijalani dengan penuh ketegaran hati. "Dari sekian banyak nama kenapa kamu memilih itu?" tanyanya cukup tak mengerti. Harshiya tersenyum lembut. "Akan jauh lebih baik seperti itu." "Kenapa?" "Nama itu yang selalu kamu sebut saat tengah berada di alam bawah sadar, kan? Di saat mata kamu terpejam dengan rapat tapi justru bibir kamu menggumamkan nama yang nggak seharusnya terucap. Akan jauh lebih baik seperti itu agar aku nggak merasa sakit ataupun tersinggung, karena saat nanti kamu menggumamkan nama itu lagi, lagi, dan lagi aku lebih bisa menerima dan menganggap kalau kamu tengah memanggil nama putri kita." Hazman tertegun di tempat dengan pandangan yang sulit untuk diartikan. Sedangkan Harshiya, sang istri yang sudah dinikahi selama dua tahun itu justru tersenyum dengan sangat lebar. "Sekarang, Harastha bukan lagi hanya nama kakak kandung yang kamu cintai, melainkan nama dari darah daging kamu sendiri." Hazman hanya mampu menggeleng dalam diam. Dadanya terasa sesak bukan kepalang, ternyata dia sudah terlalu dalam melukai sang istri, karena ketidakmampuannya dalam melupakan sosok di masa lalu. Harshiya membelai wajah tegang Hazman dengan sangat lembut dan hati-hati. "Ana uhibbuka fillah, Mas Hazman Rasyid Wiratama." Published ; 26 Maret 2025