"PKL itu bukan sekedar pedagang pinggir jalan nak Narti, kalau menurut saya sendiri sebagai seorang PKL selama 19 tahun. PKL itu adalah nafas dan denyut tersendiri yang sering dilupakan bangsa ini, sungguh, banyak yang telah kami lihat dari bawah sini, dibawah atap kemegahan negeri, di gang-gang sempit misalnya, atau di pinggir jalanan yang bertabur sisa pesta perayaan. Nak Narti, sesungguhnya, apa-apa yang terlihat begitu sederhana, bukan berarti keeksistensiannya juga terlihat sederhana, dan apa-apa yang terlihat begitu mewah dan megah belum tentu memang di dalamnya juga terlihat mewah dan megah. Justru, terkadang hal-hal yang sederhana itu lebih mengena daripada harus yang 'luar biasa'."
1 part