Gadis itu menuliskan beberapa kata di atas kertas, lalu menaruhnya ke dalam laci bersama kertas-kertas yang lain. Isinya hanya harapan-harapan sederhana. Ia tak berharap begitu besar, tapi di hati kecilnya, berharap terjadi.
Ia ingin keluarganya tetap utuh, ia ingin ayahnya kembali seperti dulu, ia ingin pergi ke pasar malam, dan masih banyak lagi.
Termasuk menyelesaikan gambar yang tak pernah ia selesaikan.
Alur kehidupan memang tidak selalu lurus. Namun gadis itu telah muak. Cukup, ia berniat membakar habis semuanya dan hidup tanpa mempedulikan harapan-harapan yang kini baginya hanya omong kosong belaka.
"Mau dibantu?"
Kalimat itu diucapkan oleh laki-laki yang sudah ia kagumi dalam waktu yang cukup lama. Gadis itu tersenyum, merasa tidak pantas.
Bolehkah ia kembali menoreh harapan?
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.